Anwar Usman Terpilih Jadi Ketua MK, Pakar: Jago Istana Menang, Ungguli Jago Teuku Umar

Rabu, 15 Maret 2023 22:16
Anwar Usman terpilih sebagai Ketua MK, sedangkan Saldi Isra (kanan) menjadi Wakil Ketua MK. (Foto: ist)

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ?Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaian pemilihan Ketua dan Wakil Ketua MK. MK memiliki 9 anggota. Dalam pemilihan yang digelar Rabu siang (15/3/2023), Anwar Usman terpilih kembali menjadi Ketua MK untuk  masa jabatan 2023 - 2028. 

Terhadap hasil pemilihan ini pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan, jago Istana yang menang, mengalahkan jago Teuku Umar. 

Apa yang dikatakan Refly Harun melihat Anwar Usman sebagai orang yang didukung Istana, Presiden Jokowi, sedangkan yang dimaksud Teuku Umar adalah Jalan tempat kediaman Megawati Soekarnoputri.

?Terpilihnya kembali ipar Presiden Jokowi sebagai Ketua MK untuk masa jabatan lima tahun ke depan,? ujar Rafly dalam kanal Podcast-nya.

Dengan terpilihnya Anwar, lanjutnya, maka sekarang dia sudah menjabat lima tahun, kemudian menjabat lima tahun lagi, akan menjabat lagi, sudah 10 tahun tidak diganti-ganti. 

Mengapa begitu, kata Rafly, karena ada perintah untuk pemilihan ulang. Dan pemilihan itu untuk satu kali masa jabatan. Tapi ini masih mending ketimbang aturan sebelumnya, pejabat sekarang yang menbabat sampai habis masa jabatan, pokoknya 70 tahyun atau 15 tahun.

?Tapi yang paling menarik adalah saya menengarai ada persaingan antara Teuku Umar dan istana.  Ternyata Istana unggul tipis 5-4. Kenapa, karena ada orang-orang independen yang sepertinya cenderung mengarah ke Istana,? tambah Refly.

Dia mencoba melihat siapa yang Istana, siapa yang Teuku Umar,tapi adanya pemihakan seerti ini ia menyesalkan. Sebab,  persaingan-persaingan se[ertoi ini tidak sehat

?Harusnya tidak ada pemilihan di antara hakim, harusnya dari awal di DPR. Bukan di antara hakim-hakim MK itu sendiri. Tapi di awal di DPR juga biasanya tidak lepas dari politisasi,? katanya.

Sebelum memerinci siapa yang memihak ke Istana, dan siapa hakim MK yang memihak ke Teuku Umar, ia menyebutkan nama-nama hakim MK yang jumlahnya Sembilan hakim.

 Sembilan hakim itu adalah Anwar Usman, Arief Hidayat, Wahiduddin Adams, Suhartoyo, Manahan Sitompul, Saldi Isra, Enny Nurbaningsih, Daniel Yusmic Pancastaki Foekh, dan Guntur Hamzah (penggganti Aswanto)..

?Jadi kalau kita lihat, saya bisa menduga siapa memilih siapa. Saya menduga,  Anwar Usman ini dipilih orang-orang agak independen. Karena Saldi Isra dipilih sebagai wakil ketua, ikut bersama Suhartoyo, memilih Anwar Usman. Itu sudah tiga suara. Suara keempat Enny Nurbaningsih. Suara kelima, saya menduga Guntur Hamzah. Dan juga dia yang sempat abstain, karena ditekan dari berbagai arah. Setelah sua kali abstain, lantas memilih Anwar Usman,? ujarnya.

Sementara, Arief Hidayat, menurut Refly Harun,  lebih dekat ke Teuku umar, dia Ketua GMNI. Lantas dia mencoba menganalisa pemilihnya. 

?Siapa pemilihnya, Manahan Sitompul, Daniel Yusmik, dan kemungkinan Wahiduddin Adams. Wahiduddin Adams ini sekarang konstalasi sekarang agak unik. Mungkin ke Anwar Usman. ?Jadi, saya menduga Suhartoyo dan Wahiduddin Adams ke Teuku Umar,? kata Refly Harun.

Pemilihan Tiga Kali

Pemilihan Ketua MK ini cukup panjang. Anwar Usman terpilih pada putaran ketiga setelah mengimbangi perolehan suara Arief Hidayat sebanyak  4-4 dalam rapat Pleno pemilihan Ketua dan Wakil MK pada 15 Maret 2023.

Pemungutan suara dilakukan setelah sebelumnya musyawarah untuk menentukan Ketua MK tidak menemukan kesepakatan. Dalam kesempatan itu ada sembilan hakim yang mengikuti pemilihan.

"Anwar Usman resmi terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi masa jabatan 2023-2028," ujar Anwar yang memimpin sidang pleno hakim konstitusi itu.

Sebelumnya para hakim konstitusi menyepakati Saldi Isra sebagai wakil ketua MK. Rencananya Anwar Usman bersama Saldi Isra akan membacakan sumpah pada Senin, 20 Maret 2023 yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. (*)

(A Winoto)

Berita Terkini