Ngobrol Santai Saat Menjelang Senja, Ketua PWI Lampung Prihatin Banyak Wartawan Tak Hapal Mars PWI

Kamis, 23 Februari 2023 06:45
Saya serahkan buku terkait jelang HUT Provinsi Lampung kepada Wirahadikusumah.(ist)
PANCARAN sang surya mulai menipis. Diiringi rintik gerimis, Rabu (22/3/23) sore, saya dan Ketua PWI, Wirahadikusumah ngobrol santai tentang berbagai hal. Dari diskusi biasa sampai berbagai gagasan. Terutama dalam peningkatan profesionalitas dan marwah PWI Lampung di Ruang Ketua PWI Lampung, Jl. A. Yani No.7 Kota Bandarlampung. Jelang senja sejuk itu, dari kepala Wira, panggilannya, yang terpilih memimpin PWI Lampung akhir tahun 2021, berhamburan banyak ide peningkatan profesionalitas dan marwah PWI Lampung diselingi "joke-joke" ringan. Dia mengatakan, sedang berusaha agar para wartawan tak lagi dipungut biaya uji kompetensi wartawan (UKW). Ada lagi gagasan orisinalitasnya yang menarik untuk diapresiasi, yakni bagaimana agar ada pendidikan ke-PWI-an. Wira mengaku prihatin sebagian besar wartawan tak hapal Mars PWI. "Bagaimana dengan hal lainnya?" tanyanya. Dia melihat masih banyak wartawan yang tak begitu memahami substansi keorganisasian PWI. Jangan sampai, lanjutnya, PWI sebagai pilar demokrasi keempat hanya menjadi wadah buat bergaining, lobi, olah mengolah, dan perlindungan semata. "Di PWI, bagaimana kita bisa bersama terus mengasah profesionalitas," ujarnya Kegiatan-kegiatan literasi yang sejalan dengan profesi juga menjadi perhatiannya. Wartawan, apa pun jabatannya, redpel sekalipun, esensinya adalah menulis. "Wartawan itu ya menulis, jika tidak apa ya namanya?" katanya. Rencana, HUT Provinsi Lampung bulan depan, PWI Lampung juga akan ikut memeriahkan dengan kegiatan yang berkaitan dengan tulis menulis untuk menginspirasi, memotivasi, agar wartawan terus berkarya. Dia juga sekilas bercerita bagaimana memimpin 800-an wartawan di Lampung. "Semua dikembalikan sesuai ADART, misalnya soal keuangan, saya serahkan semuanya kepada Ibu Ratu (panggilan Bendahara PWI Lampung Ratna)," ujarnya. Baginya, kritik, diskusi, dan debat merupakan bagian dari proses merawat dan meningkatkan aktivasi gagasan, rencana, dan langkah-langkah terbaik bagi profesionalitas dan kemaslahatan bersama. "Saya tak akan marah dikritik dan berusaha selalu terbuka masukan," tandasnya. Dari banyak perbincangan senja itu, saya lebih memahami apa yang ada dalam pikiran Wira memimpin organisasi wartawan terbesar ini. Yang membahagiakan saya, saya dan dia dalam satu misi dan visi tentang PWI. Alhamdullilah, walau sempat berkopetensi dalam pemilihan ketua PWI Lampung, saya yang saat itu mengusung tagline "Mengembalikan Marwah PWI Lampung" merasa lega. Kepemimpinan PWI Lampung ada di tangan sosok yang berpikir dan berhati. Selamat mengabdi Dinda Wira. (Herman Batin Mangku)

Berita Terkini