Sekda Kendal Terjun Langsung Tangani Kebakaran Sampah Eks TPA Darupono

Minggu, 18 Juni 2023 19:27
Sekda Kendal, Sugiono bersama Kepala DLH dan Kepala Satpolkar Kendal disela-sela penanganan kebakaran di eks TPA Darupono, Minggu (18/6/2023). Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Meskipun sudah hampir seminggu dilakukan proses pemadaman, namun eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono di Kecamatan Kaliwungu Selatan masih terus mengeluarkan api dan asap tebal.

Sementara Pemerintah Kabupaten Kendal juga terus melakukan upaya guna melakukan penanganan secara maksimal. Bahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Sugiono turun langsung ke lokasi dan ikut membantu melakukan penyemprotan serta menjalankan alat berat eskavatot guna menangani kebakaran pada Minggu, 18 Juni 2023.

Sekda Kendal, Sugiono menyampaikan, dirinya turun langsung membantu penanganan kebakaran eks TPA Darupono guna memastikan bahwa pemadaman dilakukan dengan benar-benar maksimal. Sehingga nantinya tidak kembali menimbulkan kebakaran.

"Kemarin kita sudah melakukan pemadaman tapi belum maksimal. Di semua titik ini ada apinya semua. Setiap kita bongkar dengan bego pasti ada sekam di bawahnya," ujarnya, Minggu 18 Juni 2023.

Untuk itu, langkah yang efektif menurutnya adalah membongkar gunungan sampah menggunakan eskavator. Untuk selanjutnya dilakukan penyemprotan air hingga ke titik terbawah.

"Jadi pada saat begonya menyakar, langsung kita semprot air agar meresap hingga titik terbawah. Kita pinginnya ini bisa tuntas maka pemadamannya harus kita laksanakan dengan alat berat seperti sekarang ini," terangnya.

Tiga Mobil Damkar

Dirinya menyatakan, setidaknya ada tiga tangki air yang mensuplai air setiap lima menit sekali secara bergantian. Serta tiga unit mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan.

"Pensuplai tiga tangki yang datang setiap lima menit. Kita kan ngambilnya dekat dari Kali Blorong. Dan ada tiga damkar, yang satu damkar untuk mensuplai air. Jadi kita ada dua sisi penyemprotan," ungkap Sugiono.

Ditambahkan, upaya lainnya yang dilakukan adalah memasang cerobong dibeberapa titik lokasi kebakaran. Yang bertujuan agar gas metana yang ada didalam tanah bisa keluar keatas melalui cerobong tersebut.

"Tapi sayangnya cerobongnya ada yang diambil pemulung. Dan kita juga bentuk terasering agar monitornya lebih gampang. Pokoknya kita upayakan terus mudah-mudahan tuntas hingga benar-benar padam dan tidak menyala lagi," imbuh Sekda Kendal.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal, Aris Irwanto mengatakan, luas eks TPA Darupono kurang lebih mencapai 3 hektare. Dan menurutnya setiap 5 meter persegi harus terdapat cerobong yang bertujuan untuk menyalurkan emisi gas metana yang ada di bawah sampah.

"Sehingga dengan sirkulasi itu bisa membantu menghilangkan panas yang ada di dalam sampah itu," paparnya.

Aris Irwanto berharap permasalahan kebakaran sampah di eks TPA Darupono bisa segera teratasi. Dirinya juga mengimbau seluruh masyarakat di Kabupaten Kendal bersama-sama mengurangi produksi sampah.

"Kurangi sampah dari sumbernya ini merupakan solusi yang tepat untuk menghindari hal-hal seperti ini," tegas Aris. (Anik)

Berita Terkini