LAMPUNG.HELO INDONESIA.COM.---- Akibat semalaman diguyur hujan, Pasar dan permukiman warga Desa Sukadana Pasar Kecamatan Sukadana Kampung Timur terendam banjir Kamis (9-3). Akibatnya, aktifitas warga terganggu dan kendaraan tak dapat melintas.
Pemantauan Helo Indonesia Lampung, akibat hujan yang terjadi sejak Rabu (8-3) petang hingga saat ini, mengakibatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) daerah itu meluap. Akibat luapan itu, air bah keluar tanggul dan menggenangi pasar dan rumah warga. Dan, kedalaman banjir pada kawasan tersebut setinggi lutut orang dewasa. Meskipun rumah mereka digenangi air, warga lebih memilih bertahan di rumah. Dan akibat air bah juga menggenangi ruas jalan, kendaraanpun tak dapat melintas. Pengemudi memilih jalur alternatif menuju pusat pemerintahan.
"Meskipun sudah dibangun tanggul yang tinggi, tapi hampir sepanjang tahun banjir sering terjadi di Sukadana," ujar Ali Usman, warga setempat.
Menurut pria paruh baya itu, banjir yang terjadi di pusat ibukota kabupaten itu disebabkan beberapa hal seperti tingginya curah hujan, terdapat tanggul yang jebol serta kawasan yang jadi langganan banjir adalah kawasan yang rendah termasuk pasar milik pemerintah itu.
"Pasar dan rumah warga yang terdampak banjir merupakan kawasan yang rendah atau sejajar dengan sungai. Jika curah hujan tinggi, air akan meluap," ujar pegawai negeri itu.
Selain banjir menggenangi pasar dan rumah warga di ibukota kabupaten, serupa juga terjadi di Kecamatan Labuhan Ratu. Akibat luapan DAS Labuhan Ratu, sejumlah rumah warga tergenang air setinggi lutut orang dewasa. Selain itu, banjir juga menggenangi belasan hektar tanaman padi petani. Akibatnya, tanaman petani yang mulai berbuah itu terancam gagal panen. Begitu pula di Kecamatan Way Jepara dan Labuhan Maringgai. Tak sedikit tanaman padi mengalami hal serupa.
(Khairuddin)