Miris, Pj Gubernur Heru Gelontorkan Rp 15 Miliar Buat Pasar Kwitang, Pasar Lain Dibiarkan Kumuh Bertahun-tahun

Jumat, 9 Juni 2023 00:45
Pj Gubernur Heru ground breaking pembangunan Pasar Kwitang. Foto: ist

HELOINDONESIA.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menyentuh pasar tradisional yang kondisinya awut-awutan dan berantakan.

Kamis (8/6/2023)  Pemprov DKI menggelontorkan anggaran Rp 15 miliar untuk pembangunan Pasar Kwitang,  di Jalan Kramat Kwitang I,  RT 009/09, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023).

Pelatakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Pasar Kwitang dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Direktur Perumda Pasar Jaya Try Presetyo dan Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma.

Di sela-sela peletakan batu pertama, Heru menyatakan bahwa ground breaking pembangunan Pasar Kwitang Dalam ini menandakan akan ada pasar-pasar lain yang nantinya akan direvitalisasi.

Baca juga: Kepindahan Messi ke MLS Pertanda Era Keemasan Sepak Bola Eropa

“Tugasnya Perumda Pasar Jaya adalah semua pasar yang dikelola Pasar Jaya harus bagus dan harus bersih karena ini terletak di ibu kota,” ungkap Heru.

Dia berharap, usai direvitalisasi para pedagang dapat merawat pasar dengan menjaga kebersihan, dan juga menjaga keamanan serta memberikan kemudahan para pembeli di pasar jaya.

“Yang pertama pedagang harus bisa melayani konsumen dengan baik, dan yang berikutnya ya itu Pasar Jakarta harus bagus,” ucap Heru.

Dirut PT. Pasar Jaya Try Praretyo menerangkan, pembangunan Pasar Kwitang Dalam memiliki luas lahan 1.190 meter persegi, direncanakan dibangun 2 lantai.

Baca juga: Viral 2 Bocah Disiksa Seperti Hewan, Pasrah Digebuk dan Ditendangi Remaja SMP dan SD di Bandung

“Jumlah total tempat usaha ada 156 tempat usaha dan 63 los yang harapannya pembangunan Pasar Kwitang Dalam ini selesai diakhir tahun 2023," jelasnya.

Selain itu, nantinya di Pasar Kwitang ini nantinya akan memiliki fasilitas parkir mobil dan motor, toilet, tempat ibadah, kantor pasar, dan akses disabilitas.

Sementara itu, pantauan di wilayah Jakarta Pusat masih ditemukan pasar-pasar tradisional yang kondisinya tidak layak, kumuh dan kotor dibiarkan puluhan tahun.

Baca juga: Nasi Merah Lebih Sehat Dibanding Nasi Putih, Ini Alasannya

Di antaranya Pasar Gardu Asem Kemayoran, Pasar Serdang, Pasar Karang Anyar.

"Pemprov DKI Jakarta semestinya dari dulu membangun pasar-pasar tradisional yang keberadaannya kumuh dan kotor puluhan tahun. Dari dulu pada kemana aja sih Pemprov, pasar dimaksud seperti di wilayah Kemayoran, Sawah Besar, Gambir dan Tanah Abang," ungkap Budi tokoh masyarakat. 


Irvan S

Berita Terkini