Action Kurang Tanggapi Keluhan Warga, Wali Kota Jakpus Kebanyakan Bikin Acara Seremonial

Kamis, 8 Juni 2023 21:33
Warga Jakarta Pusat mengeluhkan banyak masalah yang belum terselesaikan di wilayah Jakarta Pusat kepada Wali Kota Dhany Sukma. Foto: Irvan S

HELOINDONESIA.COM - Warga Jakarta Pusat mendesak Wali Kota untuk memaksimalkan kinerjanya terutama dalam menyerap berbagai aspirasi masyarakat.

Pasalnya, ada beberapa warga menilai, Wali Kota Jakpus Dhany Sukma lebih sering mengadakan acara seremonial ketimbang action di lapangan.

Warga tak menampik, ada  respon positif di jajaran Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat.

Kamis (8/6/2023) merupakan hari terakhir warga diberi kesempatan untuk melontarkan berbagai keluhan yang mereka alami selama ini.

Baca juga: Gaji ASN Pemkot Bandarlampung Cair Sebelum Lebaran Haji

Diketahui,  pada hari ini merupakan putaran terakhir keluhan yang berhasil dillaksanakan oleh Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di aula ruang serbaguna lantai IV kantor Kecamatan Tanah Abang, Jalan K.H Mas Mansyur, .

Ketua Dekot Jakarta Pusat, Ardy Purnawan Sani mengaku, dari delapan kecamatan di Jakpus terhitung ada 127 aspirasi masyarakat.

97 di antaranya sudah dikerjakan dan 30 aspirasi lainnya baru akan ditindaklanjuti (TL).

Baca juga: 14.531 Siswa SMP se-Bandarlampung 100 Persen Lulus

Menurutnya, dari 127 termasuk 20 aspirasi masyarakat Tanah Abang yang pada hari digelar di Tanah Abang merupakan forum wadah Dekot Jakpus yang terakhir. 

"Untuk jembatan warga Gelora itu sudah diusulkan dan sudah dibahas di Rapat Pimpinan (Rapim), namun terkendala ada kabel di lintasan rel kereta api. Saat ini PT. KAI belum memberikan rekomendasi," kata Ardy didampingi Wakil Ketua Dekot Jakpus Nasirman Chaniago, Sanusi, Dadang Suherman dan Rohiman.

Sedangkan, tambah Ardy untuk jembatan di wilayah Benhil juga terkendala dari pihak BWSCC yaitu menunggu Rekomendasi Teknis (Rekomtek).

Baca juga: Gempa Guncang Kupang NTT, BMKG: Data Belum Stabil

 "Untuk 30 aspirasi yang di TL antara lain banyak sekali keluhan warga yang disampaikan yaitu tentang program RW kumuh CAP dan CIP Dinas PRKP, kemudian, pihak ketiga tidak koorporatif dan di lapangan ditemui belum standar SOP, selanjutnya, perbaikan infrastruktur di Rumah Susun (Rusun) tentang jalan.

Selain itu   disusul Sudin Sumber Daya Air (SDA) juga banyak yang harus diTL dan terakhir soal KJP karena ada pengurangan.

Wali Kota menegaskan, Suku Dinas (Sudin) terkait untuk merespon langsung aspirasi masyarakat yang memungkinkan direspon.

“Putaran terakhir dari kegiatan serap aspirasi Dekot ini karena untuk menggali aspirasi masyarakat yang dibawa ke dalam area kebijakan publik maupun kebijakan operasional untuk langsung direspon rekan-rekan Sudin terkait,” ucap Dhany.

Baca juga: Polres Lamteng Bongkar Makam Pelajar yang Tewas Tak Wajar

Dia menambahkan,  kegiatan ini merupakan salah satu untuk mendeteksi dan mengangkat hal-hal yang menjadi nilai-nilai publik.

 Dhany menginginkan adanya keterbukaan terhadap hal-hal yang tidak bisa dikerjakan agar terciptanya rasa saling percaya.

“Untuk hal-hal yang bisa langsung direspon agar segera direspon, dan yang belum bisa ditindaklanjuti harus ada feedback dan penjelasan kenapa tidak bisa dikerjakan, baik karena butuh perencanaan, pengalokasian anggaran atau teknis semua harus dijelaskan agar dialog itu bermuatan rasa percaya,” jelasnya.


Irvan S.

Berita Terkini