Sosialisasi Ganjar Pakai Sembako Ricuh, Ini Klarifikasi Sahabat Ganjar

Minggu, 4 Juni 2023 07:55
(Foto Rudi)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Gara-gara sosialisasi Ganjar Pranowo pakai sembako, warga ricuh di Lampung Utara. Ketua DPC Sahabat Ganjar Lampung Utara Ahmad Yoga Dian Andika mengklarifikasi kejadian tersebut.

Ahmad Yoga Dian Andika mengambil hikmah peristiwa tersebut. Sahabat Ganjar Lampung Utara ke depannya dan apabila nanti ada pembagian sembako lagi akan diusahakan untuk memperbanyak jumlah paketnya.

Dikatakannya, kegiatan tersebut digelar Ragam Warna Nusantara di Desa Bangun Rejo, Sindang Sari, Kecamatan Kotabumi. Menurut dia, kericuhan akibat miskomunikasi panitia dan warga soal 200 sembako.

Sebagian warga dari RT 003 mengamuk karena tak mendapatkan sembako. Karena stok terbatas, 100 paket untuk lansia dan 100 paket untuk milenial yang telah tercatat dari RT 001 dan RT 002 saja yang memperoleh paket sembako.

Sembako yang diamankan ke mobil jatah warga yang telah terdaftar namun tidak hadir.

Ahmad Yoga Dian Andika mengambil hikmah peristiwa tersebut. Sahabat Ganjar Lampung Utara ke depannya dan apabila nanti ada pembagian sembako lagi akan diusahakan untuk memperbanyak jumlah paketnya.

Sebelumnya, ratusan warga ngamuk merasa ditipu oleh Relawan Sahabat Ganjar (Saga) yang sosialisasi di Lingkungan 4, Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Jumat (2/6/2023).

Mereka diajak bersih-bersih dan gotongroyong mengecat gardu pos ronda lingkungan setempat dengan iming-iming mendapatkan paket sembako. Namun, hanya sebagian warga yang mendapatkan paket sembako.

Akibatnya, sebagian besar ibu-ibu marah, teriak, ada yang sampai luka, nyaris terjadi kekerasan. Seorang pria sempat seperti hendak mengeluarkan badik merasa harga dirinya disepelekan.

Warga meneriakan para Panitia Relawan Saga sebagai penipu dan tidak akan memilih Ganjar sebagai presiden. Belum apa-apa kok, warga sudah dibohongi, ujar seorang emak-emak.

Seorang nenek berusia 68 tahun yang ikut bersih-bersih menggerutu pulang ke rumahnya. Dia sudah menyiapkan foto kopi KTP sebagai syarat mendapatkan keresek berisi sembako.

Menurut seorang panitia, ada kesalahan teknis, kelalaian panitia, kurangnya koordinasi. Dikatakannya juga, program tersebut dari pusat sehingga kemungkinan terjadi miskomunikasi.

Diduga, sebagian sembako dinaikkan kembali ke mobil Panitia Saga dibawa ke rumah warga inisial H yang ada di lingkungan tetangga menggunakan mobil. (HBM)

Berita Terkini