LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Sempat mengaku tak terlibat kasus Prof. Karomani, Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad akhirnya membenarkan dirinya telah menitipkan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila).
Dia mengatakan hal itu ketika di-door stop wartawan saat hendak masuk ke Gedung PN Tanjungkarang, Selasa (7/3/2023), pukul 10.00 WIB. "Iya benar, saya memang minta bantu, ada yang meminta tolong ke saya lalu saya titipkan (ke Unila)," katanya.
Dia tak mau menyebutkan identitas yang meminta tolong dirinya. "Adalah," katanya. Hanya, sosok yang meminta tolong tersebut masih memiliki keterkaitan saudara dengannya. Soal infak atau setoran, Musa Ahmad mengatakan tak ada.
Musa Ahmad rencana akan bersaksi terhadap ketiga terdakwa, yakni mantan Rektor Unila Prof. Karomani, Wakil Rektor I Prof. Heryandi, dan Ketua Senat Prof. M. Basri. Hingga berita ini ditayangkan, sidang yang dimulai pukul 13.00 WIB masih berlangsung.
Saat mencuat namanya, Senin (07/11/2023), Musa Ahmad mengatakan jika dirinya tidak pernah ikut serta dalam kegiatan apa pun dan untuk siapa pun selama menjabat bupati Lampung Tengah terkait penerimaan mahasiswa baru
Musa Ahmad menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menjanjikan apapun kepada siapapun untuk kegiatan apapun. ?Saya tidak pernah menjadi donatur untuk kegiatan apapun dan siapapun,? tegasnya.
Sebelumya diketahui, beredar barang bukti di laman resmi sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) PN Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Tanjungkarang. Surat tersebut tertera dengan nomor perkara 29/Pid.Sus-TPK/2022/PN tjk. (Hajim/Endang)