Prasasti Kuno Tahun 1876 Ditemukan di Rembang, Ini Kata Tim Balai Pelestari Kebudayaan Jateng

Kamis, 5 September 2024 09:24
Tim Balai Pelestari Kebudayaan Wilayah X Jawa Tengah saat mengecek keberadaan prasasti kuno di perkebunan jati di Desa Warugunung

REMBANG, HELOINDONESIA.COM - Tim Balai Pelestari Kebudayaan (BPK) Wilayah X Jawa Tengah melakukan kunjungan ke Kabupaten Rembang pada Rabu 4 September 2024. Mereka mengecek langsung temuan dua prasasti kuno di Desa Warugunung, Kecamatan Pancur.

Menurut Kepala Pokja Penyelamatan dan Pengamanan BPK Wilayah X Jateng, Deni Wachju Hidayat, kedua prasasti tersebut diperkirakan berasal dari tahun 1876, mengingat adanya bongpai atau nisan Cina yang ditemukan di sekitar lokasi.

"Kami akan melaporkan hasilnya ke kantor. Intinya, batu-batu ini penting karena memuat cerita sejarah dari lokasi tersebut," ujarnya.

Baca juga: Viral ! Momen Haru Seorang Ayah Meminta Paus Fransiskus Berkati Anaknya yang Masih Dalam Kandungan Istri di Pinggir Jalan

Deni juga menambahkan bahwa berdasarkan prasasti tersebut, lokasi ditemukannya batu-batu besar itu dulunya sangat indah. Namun, kini kawasan tersebut dipenuhi pohon jati, sehingga terlihat lebih gersang.

"Menurut Mbak Agni (Peneliti Budaya Tionghoa Universitas Indonesia dan Yayasan Lasem Heritage), dulu daerah ini sangat sejuk dan indah. Berbeda dengan sekarang yang ditumbuhi pohon jati," tambahnya.

Lebih lanjut, Deni menyebutkan bahwa prasasti tersebut menggambarkan keindahan alam dengan perbukitan dan sungai yang mengalir.

Sementara itu, Kepala Sub Koordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Retna Dyah Radityawati, yang turut mendampingi tim BPK, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan inventarisasi dan dokumentasi temuan. Selanjutnya, mereka akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menjaga dan mengamankan temuan tersebut.

Penemuan prasasti beraksara Cina ini berlokasi di tengah perkebunan jati di atas Bukit Pegunungan Lasem, Desa Warugunung. Di dekat lokasi tersebut, juga ditemukan dua makam berlanggam Tionghoa yang masih lengkap dengan bongpai. (Aji)

Berita Terkini