Gadis Model Hijab Akhirnya Meninggal Setelah Brio-nya Tertemper KA

Minggu, 1 September 2024 11:13
Rere (Foto Kolase Helo) Helo Lampung

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Gadis model hijab anak muda itu akhirnya meninggal dunia sehari setelah Honda Brio yang dikemudikannya tertemper KA Exspres Rajabasa di Perlintasan Kampung Baru, Kecamatan Kedaton, Kota Bandarlampung.

Regita Cicilia Maharani alias Rere (22) menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Advent. Temannya, Ali Akbar (23) masih dalam perawatan intensif dengan luka cukup berat.

Setelah tertemper, Jumat (30/8/2024), pukul 17.50 WIB, kedua warga Baradatu, Kabupaten Waykanan bersama kendaraannya terseret 30 meter hingga kondisinya ringsek berat.

Sabtu (31/8/2024), akun instagram @noviahendriyani mengabarkan korban meninggal dunia: Inalillahiwainnaillahi Rojiun telah meninggal dunia keluarga, sahabat, teman, adik kami.

Di instagramnya sendiri @rerecisilia , ramai yang mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Rere. "Innalillahi masih gak nyangka padahal kayak baru aja kemarin kita ketemu, rest in peace ree," @Nazwaadinda.

Di instagramnya, Rere memperagakan busana hijab. Dia jadi model pakaian wanita muda berhijab modis. Salah sorang yang sangat berterima kasih adalah @ervhynamirandhazaenal : terima kasih ya udah baik banget promote.

Manager Humas KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari mengaku sudah mendengar kabar korban meninggal dunia.

PALANG PERLINTASAN

Ada dua versi terkait tetap melajunya Honda Brio plat B-2607-SIJ warna merah di perlintasan Pjl. No 13 di KM 18+1 di Jl. Bumi Manti II, Kampung Baru, dekat Universitas Lampung (Unila).

Ada yang mengatakan palang pintu tak berfungsi ada juga yang mengatakan palang rel sudah turun. Seorang yang sedang pangkas rambut dekat TKP mengatakan palang rel rusak.

Versi rilis PT KAI, perlintasan antara Stasiun Labuhanratu dan Stasiun Gedungratu adalah perlintasan resmi yang dijaga oleh petugas Dinas Perhubungan. Petugas sudah memberikan peringatan.

Namun pengendara tetap berusaha menerobos masuk untuk melintas sehingga palang pintu tidak dapat ditutup utuh. Petugas juga sudah menyalakan sirene peringatakan.

“Kami meminta kepada semua pengguna jalan raya, baik pengendara kendaraan bermotor maupun pejalan kaki untuk mengutamakan perjalanan kereta api,” ujar Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari.

Ditambahkannya, keselamatan di perjalanan berawal dari kesadaran diri masing-masing pribadi. "Bersabar dan berhenti sejenak menunggu KA selesai melintas merupakan bentuk menjaga keselamatan diri," tutup Zaki. (HBM/Hajim)


 - 

Berita Terkini