5 Dosen Itera Investigasi Patahnya Crane Tewaskan 1 Pekerja

Kamis, 29 Agustus 2024 21:45
Dosen Itera investigasi patahnya crane (Foto Agus/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM --- Tim dosen dari Program Studi Teknik Mesin Institut Teknologi Sumatera (Itera) mendapatkan kepercayaan sebagai tim ahli dalam investigasi kecelakaan fatal yang menimpa dua pekerja yang terjatuh dari ketinggian 20 meter saat memperbaiki lampu jalan.

Tragedi ini terjadi akibat patahnya dudukan boks crane yang digunakan untuk pengerjaan tersebut.

Tim investigasi ini terdiri dari lima dosen terpilih, yaitu Ir. Eko Pujiyulianto, S.T., M.Eng., Abdul Muhyi, S.T., M.T., Fajar Paundra, S.T., M.T., Fajar Perdana Nurullah, S.T., dan Farid Nanda Syhanur, S.T., M.T.

Sebagai koordinator tim, Ir. Eko Pujiyulianto menyampaikan bahwa tugas utama mereka adalah melakukan analisis forensik untuk mengungkap penyebab jatuhnya crane box dari lifting truck yang digunakan saat kejadian.

Insiden tersebut terjadi pada hari Senin, 29 Juli 2024, di flyover Jalan P. Antasari, tepat di atas Jalan Soekarno-Hatta, Kalibalok, BandarLampung.

Kecelakaan itu berujung pada tewasnya satu orang pekerja dan luka berat yang dialami rekannya.

Partisipasi tim ahli dari Itera ini diharapkan dapat memberikan analisis yang mendalam dan obyektif, sehingga memperkuat proses penyelidikan yang tengah dilakukan oleh pihak kepolisian.

Harapannya, temuan ini dapat membantu mengungkap fakta sebenarnya di balik tragedi tersebut.

Polresta Bandarlampung telah resmi mengeluarkan surat permohonan dengan nomor B/949/VIII/2024/Reskrim, yang ditujukan kepada Rektor Itera untuk menunjuk tim dosen dari Prodi Teknik Mesin sebagai tim ahli dalam investigasi ini.

Ir. Eko Pujiyulianto menegaskan bahwa hasil analisis yang dilakukan oleh tim akan diserahkan sepenuhnya kepada Polresta Bandarlampung.

“Kehadiran kami di sini untuk memberikan analisis yang obyektif dan menyeluruh, dengan harapan penyelidikan ini bisa mendapatkan kesimpulan yang jelas dan akurat,” ujarnya.

Eko juga menambahkan bahwa tim dosen Teknik Mesin Itera sebelumnya telah beberapa kali dilibatkan dalam investigasi kecelakaan serupa, di mana mereka memberikan kajian berdasarkan keahlian mereka di bidang teknik mesin.

Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol. Abdul Waras, mengungkapkan bahwa keberadaan tim ahli sangat krusial dalam penyelidikan ini.

"Kami dari pihak kepolisian sangat membutuhkan bantuan tim ahli untuk menganalisis kecelakaan yang terjadi pada 29 Juli 2024 di flyover Jalan P. Antasari. Kasus ini mendapat perhatian luas dari publik, sehingga penyelidikan harus dilakukan dengan sangat mendalam," jelas Abdul Waras. (Agus)

Berita Terkini