Ulah Tawuran Antar-Warga, Rumah dan Bedeng Diamuk Api di Kawasan Tanjung Priok.

Minggu, 25 Agustus 2024 10:56
Pemadam kebakaran memadamkan api yang menjilat permukiman kumuh di Tanjung Priok, akibat tawuran antar-warga. Ist

JAKART, HELOINDONESIA.COM - Kebakaran di lokasi Gang Pelita, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (24/8/2024) malam terkendala adanya tawuran antar-warga yang menggunakan bom molotov dan senjata tajam.

Kebakaran yang melalap sebuah rumah dan tempat tinggal tak permanen (bedeng) itu, ulah tawuran antar-warga yang menggunakan bom molotov, botol yang disumbat sumbu api, dan clurit.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, mengerahkan 13 mobil pemadam untuk memadamkan api.

Kebakaran itu diduga akibat tawuran antar-warga yang disertai saling lempar bom molotov dan menyasar terkena satu rumah dan bedeng tak permanen.

"Kebakaran diduga terjadi akibat warga tawuran dan saling melempar bom molotov yang menyambar rumah warga dan terbakar," kata Sumarno, Perwira Piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara (Jakut) dan Kepulauan Seribu, kepada wartawan pada Minggu (25/8/2024).

Ia menyebutkan luas rumah yang terbakar 64 meter persegi (m2) dan bedeng yang terbakar seluas 24 m2.

Petugas Gulkarmat mencoba memanjat pagar rel kereta untuk memasukkan pipa air guna memadamkan api yang membakar rumah warga.

Petugas kesulitan melakukan pemadaman, akibat terhalang aksi tawuran antarwarga di sekitar lokasi kebakaran.

Rumah itu merupakan tempat tinggal bagi satu kepala keluarga (KK) dengan empat jiwa. Sedangkan bedeng tersebut tempat tinggal bagi enam KK dengan 24 jiwa.

Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu mengerahkan 65 personel untuk memadamkan api di lokasi tersebut. "Total kerugian dari kebakaran ini diduga mencapai Rp90 juta," ujarnya.

Informasi kebakaran diperoleh pada Sabtu malam, sekitar Pukul 19.32 WIB lalu petugas meluncur ke lokasi dan ketika akan memadamkan api tertahan dan terkendala akibat tawuran antar-warga.

"Kami mulai melakukan pemadaman pukul 20.20 dan selesai 21.21 WIB," kata Kepala Seksi Operasional (Kasi Ops) Sudin Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman.

"Kami mendapatkan info terjadi kebakaran dan sudah mengirim personel tapi saat sampai di lokasi petugas tertahan tidak dapat melakukan pemadaman," tuturnya.

Petugas tidak berani masuk karena pelaku tawuran menggunakan senjata tajam. "Kami tidak berani masuk ke lokasi untuk memadamkan api karena tawuran masih berjalan dan ada yang bawa celurit," ucapnya.

Menurut dia, pihaknya meminta personel tetap di lokasi menunggu sampai tawuran selesai dan bisa melakukan pemadaman. "Kalau tidak ada polisi yang menjaga keamanan kami tidak berani masuk ke kawasan tersebut," katanya

Berita Terkini