Museum Bahari Menggelar Sejarah Keperkasaan Pelaut di Nusantara

Sabtu, 24 Agustus 2024 13:57
Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta menggelar pameran bahari sekaitan Hari Jadi Museum Bahari ke -47. Ist.

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM - Jangan pandang sebelah mata keberadaan museum. Di dalamnya penuh harta karun, ingatan sejarah. Masa lalu yang dihadirkan untuk masa kekinian. Seperti dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam merayakan Hari Jadi Museum Bahari ke-47.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan, dalam acara peringatan tersebut menggelar pameran temporer Art.The.Fact 3.0 bertajuk “The Monumental Ships: Shared Cultural Heritage, Sharing The Memories”.

" Pameran ini juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan edukatif tentang pentingnya peran kapal dalam penjelajahan, sosio ekonomi dan diplomasi pada masa lalu” kata Kepala Dinas Kebudayaan Pemrov DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana kepada wartawan, pada Sabtu (24/8/2024).

Kegiatan ini digelar selama dua bulan, mulai 22 Agustus hingga 26 Oktober 2024 di Museum Bahari, Jakarta Utara. Ia mengatakan, pameran ini sekaligus mengajak warga Jakarta untuk mengetahui peran museum memajukan Jakarta menuju Kota Global.

Dia katakan, pameran ini juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan edukatif, seperti lokakarya, seminar, nonton bareng, dan tur bersama edukator museum yang akan memberikan pengalaman yang mendalam bagi pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga peneliti.

Pengunjung dapat menyaksikan cerita, evolusi desain, dan fungsi kapal dari berbagai daerah di Indonesia serta beragam material budaya.

“Seperti temuan kapal karam, motif kapal dalam kain, kapal dalam Hikayat Banda, serta tampilan miniatur model kapal-kapal tradisional seperti Pinisi dari Sulawesi Selatan, Jung Jawa dari Pulau Jawa, Perahu Gubang dari Kalimantan dan lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Iwan mengatakan, pameran ini menampilkan keunggulan maritim Nusantara melalui beragam replika kapal tradisional, artefak bersejarah, dan dokumentasi yang menggambarkan kejayaan bangsa Indonesia dalam dunia maritim.

“Dalam pameran ini, panitia juga menggandeng negara-negara sahabat untuk memamerkan kapal-kapal bersejarah mereka,” ucapnya.

Pameran ini terbuka untuk umum pada Selasa-Minggu pukul ‪09.00-15.00‬ WIB, berlokasi di Hall Tanjung Priok dan Hall Sunda Kelapa, Museum Bahari di Hall Tanjung Priok dan Hall Sunda Kelapa.

"Kapal-kapal ini bukan sekedar alat transportasi, juga simbol kejayaan dan kedaulatan bangsa kita di lautan. Harapannya, pameran ini menjadi proyek percontohan bagi setiap individu maupun institusi dalam menyelenggarakan kegiatan serupa dan dapat memperkuat kerja sama dan upaya diplomasi antar-negara di bidang kebudayaan," tutur Iwan.

Pada kesempatan ini, Unit Pengelola (UP) Museum Kebaharian Jakarta bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Museum Mulawarman Kalimantan Timur, Balai Pelastarian Kebudayaan (BPK) VIII wilayah Banten dan Jakarta, dan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Sumatra Selatan.

Selain itu, lanjutnya, Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Sejarah TNI AL, Museum Maritim Rotterdam Belanda, Kedutaan Besar Irlandia, Kedutaan Besar Argentina, Kedutaan Besar Portugal, Kedutaan Besar Meksiko, Kedutaan Besar Chili, Kedutaan Besar Pakistan, Korean Culture Center Indonesia, dan Museum Maritim Nasional Korea Selatan.

"Ini menjadi momen penting bagi kita semua untuk menggali, merayakan, dan melestarikan warisan budaya maritim yang dimiliki tidak hanya oleh Indonesia, tetapi juga oleh negara-negara sahabat yang turut berpartisipasi. Pameran ini menjadi bukti bahwa warisan budaya maritim adalah milik umat manusia yang perlu dirawat dan dilestarikan bersama," kata Iwan.

Berita Terkini