Nias Selatan Darurat Malaria dan DBD

Senin, 19 Agustus 2024 15:47
Nias Selatan Darurat Wabah Malaria dan DBD Lilik Riadi Dalimunthe

HELOINDONESIA.COM - Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara dinyatakan darurat wabah Malaria dan  Demam Berdarah Dengue (DBD). Berdasarkan data diperoleh, kumulatif kasus malaria Kabupaten Nisel sebanyak 730 kasus. Sedangkan kumulatif kasus DBD Nisel 248 kasus.

"Pemprov Sumut saat ini tengah memberi perhatian ke perkembangan penanganan darurat wabah Malaria dan DBD di Nias Selatan. Tim Dinas Kesehatan Provinsi Sumut berangkat ke Nias Selatan untuk bergabung dengan tim dari Pusat."terang Plt Kadis Kesehatan Pemprov Sumut, Basarin Yunus Tanjung sambil menjelaskan Tim Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara ada 5 orang. Di antaranya dokter dan tim medis khusus.

"Sudah berangkat dr. Nora Violita Kasi P2PM & Survim, M. Fatan (Program Malaria dan Vektor), Veralina (Pj Program Arbovirosis DBD), Wahyuni (Program Surveilans), dan Winda ( UPT Labkesda Prov Sumut)," katanya Senin 19 Agustus 2024.

Selain tim medis khusus, Pemprov Sumut juga membawa kirimin bantuan medis berupa obat-obatan. Di antaranya, obat malaria (OAM) DHP 200 kotak, obat malaria (OAM) Primaquin 5 kotak, dan Lab Kit Malaria 1 paket.

Basarin juga menyampaikan, bantuan lain juga didatangkan dari tim pusat.
Yakni, satu orang Pusat Krisis Kemenkes, Tim Malaria Kemenkes RI, Tim Arbovirosis.

"Tim pusat membawa logistik RDT Combo dan NS1 untuk Skrining DBD, RDT Malaria 1000 test (40 kotak), Insektisida 50 liter, Kelambu berinsektisida (LLIN = Long Lasting Insecticide Net) 1000 pcs, dan PMT Bumil dan PMT Balita," katanya.

Dengan rincian
1. Pasar Pulau Tello 9 kasus
2. Onaya 3 kasus
3. Sinauru 1 kasus
4. Orahili Pulau Tello 1 kasus
5. Ziangbiang 1 kasus
6. Hiliamodula 1 kasus
7. Siefa Banua 1 kasus
8. Bawodobora 1 kasus
9. Simaluaya 1 kasus
10. Sebuasi 1 kasus

Berita Terkini