Si Bapak, Merdeka!

Senin, 19 Agustus 2024 10:05
Merdeka (Foto Muzzamil) Helo Lampung

BUKAN gubernur, bukan walikota. Dia juga bukan "maharddhika", dari mana kata "merdeka" bermula. Yang berarti kaya, sejahtera, kuat, bebas dari belenggu pemasung kebebasan, bebas dari belenggu penjajahan, di Indonesia: Belanda-Jepang, tepat hari proklamasi 17 Agustus 1945.

Hitungan detik, mata pewarta yang tengah memelototi jalannya lomba memasukkan besi ringan sebentuk mata pancing rada besar ke dalam lubang besi ringan sebentuk lubang gorden jendela-pintu rumah, gelaran gerai fesyen 3Second bilangan ruko kanan jalan dekat belokan Jl Raden Intan ke Jl Ahmad Yani, 30 meter dekat Tugu Adipura Bundaran Gajah Enggal, Bandarlampung pada Sabtu (17/8/2024) pagi.

Berkebetulan lalu lintas tak seberapa ramai, dan sadar lampu merah traffic light tengah menyala, pewarta sekonyong-konyong berlari demi mata menemukenali si bapak ini, bahkan belum sempat ditanya nama, melambatkan laju sepeda motor bebek biru laut uniknya.

Dua buah bendera merah putih mungil 'selow' berkibar tertancap di kiri kanan area dudukan lampu atas stang, bertulis HUT lampu kanan dan RI lampu kiri, NKRI di atas lampu utama.

Sadar kamera, demi lampu traffic light mustahil tertunda berubah warna hijau, si bapak pun kontan berpose kepalkan tangan kanan sembari memekik: "Merdeka!"

Sangking kilatnya momen ini, si bapak pun bahkan tak sempat membuka kaca helmnya. Sekelebat, kumis tak seberapa lebat tampak di atas bibirnya yang menyungging senyum. Pengendara motor sisi kanannya, ada dua, tersenyum simpul menengok. Seorang warga pengendara mobil MPV putih jenama tenar, kontan membuka kaca jendela sisi duduk sopir. Pun tersenyum acungkan jempolnya.

"Oh, boleh," ujar sebelumnya, manajer toko, ketuplak lomba peringatan HUT ke-79 RI di gerai 3Second Bandarlampung, saat pewarta meminta izin mengambil gambar.

Saat itu, usai 'lomba trenggiling' dinamainya, khusus pria, peserta berguling dari titik start ke finish dibalut kardus bekas, diteruskan lomba memasukkan besi ringan sebentuk mata pancing ke lubang sebentuk lubang gorden jendela-pintu rumah tadi.

Belasan karyawan gerai rerata genzi kompak seragam atasan merah magenta bawahan putih. Ada stiker merah putih tertempel di pipi merona mereka lantaran sang mentari Sabtu pagi tengah binar-binarnya.

Buat si bapak, 'sihat-sihat' selalu. Andai saja lain kali bersua di jalan, maka dengan segala kerendahan hati, izinkan pewarta menyapa, si bapak Merdeka. (Muzzamil)

 - 

Berita Terkini

Si Bapak, Merdeka!

Peristiwa • 3 jam 19 menit lalu