Tulisan Poster KLB Versi Pecatan Pengurus PWI jadi Sorotan, Fesbuker: Bodrex Permanen!

Minggu, 18 Agustus 2024 20:52
Poster di acara KLB versi pecatan pengurus PWI Pusat. Foto: tangkapan layar akun Facebook Cocomeo cacama

HELOINDONESIA.COM - Selain diramaikan Tim Hore, ada yang menarik dari gelaran KLB versi pecatan pengurus PWI Pusat yang digelar di Hotel Paragon, Jakarta pada Minggu (18/8/2024).

Poster dan spanduk yang terpampang di hadapan para peserta KLB versi pecatan pengurus PWI itu jadi guyonan Fesbuker.

Pasalnya, ada yang salah secara bahasa tulisan di poster tersebut dan tak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Dalam poster yang terpampang, tertulis "Menjaga Marwah Organisasi, Menegakan Integritas Wartawan". 

Baca juga: Festival Jamu dan Kuliner Dipadati Pengunjung, GP Jamu Jateng Apresiasi Pemprov

Seharusnya secara KBBI "Menjaga Marwah Organisasi, Menegakkan Integritas Wartawan".

Dijelaskan dalam KBBI: me·ne·gak·kan artinya mendirikan.

"Hanya karena nafsu, marah, dendam dan frustasi, sampai lupa berbahasa Indonesia yang baik dan benar," tulis Facebuker pemilik akun Cocomeo Cacamarica pada Minggu (18/8/2024).

"Katanya, lembaga wartawan Indonesia adalah para pembuat berita yang hebat, cerdas serta calon penghuni "surga". Nyatanya, nulis poster spanduknya untuk peristiwa bersejarah nulis kalimatnya, nggak becus," paparnya.

Baca juga: Kurang Peminat, KLB Versi Pecatan Pengurus PWI Pusat Diramaikan Tim Hore

"Sangat memalukan dan menjijikan. Sekaligus bodrex permanen!" tambahnya. 

Dia pun memberi catatan bahwa ini gara-gara wartawan Indonesia, sudah tidak dipercaya pembacanya.

"Lebih doyan seolah-olah sebagai selebritis. Yang dampaknya, justru merugikan masyarakat," tulisnya.

Pemilik akun Nelson P Siahaan merasa malu dengan ada logo dan tulisan salah itu.

Baca juga: Karpet Merah dari Faperta Unila: Sekretariat Perkumpulan IKA era Elvira Cs

"Malu aku malu...lihat tulisannya...yang nempel di dinding...bertuliskan PWI...," tulisnya di kolom komentar cocomeo cacamarica.

Sementara pemilik akun UUD asalgobleg turut berkomentar kalau kesalahan itu menjadi jejak digital yang tidak bisa hilang.

Berita Terkini