Provinsi Jawa Tengah Menapaki Usia ke-79, Ini Daftar Gubernur yang Pernah Menjabat

Rabu, 14 Agustus 2024 07:16
Ade
HUT: Provinsi Jawa Tengah kini menapaki usia ke-79, peringatan hari jadinya kini dirayakan setiap tanggal 19 Agustus. Foto: Dok

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM -Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah kini dirayakan setiap 19 Agustus. Pada 2024, Provinsi Jateng genap 79 tahun, sama seperti usia Republik Indonesia. Hal tersebut menunjukkan, daerah yang kini dipimpin Penjabat Gubernur Nana Sudjana, merupakan bagian integral dari NKRI.

Logo peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Tengah sendiri  telah ditetapkan. Tema yang diusung  “Maju Gemilang”, mengintegrasikan kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur dalam desain modern yang dinamis.

Adapaun filosofi logo tersebut, yaitu Angka ’79’ dalam logo bukan sekadar angka, tetapi simbol bermakna yang menggabungkan elemen tradisional dan filosofi Jawa.

Tokoh wayang Arjuna, melambangkan kepemimpinan bijaksana, keberanian, dan integritas, mencerminkan semangat masyarakat Jawa Tengah menjaga nilai-nilai budayaluhur.

Kewibawaan

Angka 7 dalam bentuk keris melambangkan kekuatan dan kewibawaan, menunjukkan bahwa kemajuan berakar pada budaya dan tradisi.

Angka 9 dengan garis melengkung yang dinamis, mewakili kemakmuran dan pertumbuhan yang berkelanjutan, menunjukkan bahwa Jawa Tengah bergerak menuju masa depan yang gemilang dengan energi dan semangat yang tak terhentikan.

Selain  itu angka 9 mewakili sembilan filosofi jawa yang melandasi kehidupan. Yakni hidup bermanfaat, mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan,  bijak dan sabar,  menang tanpa merendahkan, tabah,  tidak manja, tidak rakus,  jujur dan tidak merasa pandai, sertra selalu semangat.

Kombinasi angka 7 dan 9 menggambarkan persatuan dan kerja sama, dengan warna merah melambangkan keberanian dan semangat. Logo ini mencerminkan sinergi pemerintah dan masyarakat Jawa Tengah menuju masa depan yang gemilang.

HUT Jateng

Kepala Biro Pemerintahan Otonomi Daerah dan Kerja Sama Setda Provinsi Jawa Tengah, Muhamad Masrofi mengatakan, memang, HUT Jateng sebelum tahun 2023 sempat dirayakan setiap 15 Agustus.

Namun, dengan diterbitkannya Perda no 5/2023, perayaan hari jadi Provinsi Jawa Tengah, disesuaikan dengan hasil putusan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bertarikh 19 Agustus 1945, terkait pembentukan delapan provinsi di Republik Indonesia, termasuk di dalamnya Jawa Tengah.

Pada putusan PPKI itu, disebut delapan provinsi yang terbentuk adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Borneo, Sunda Kecil, Sulawesi dan Maluku. Adapun, Raden Pandji Soeroso diangkat sebagai gubernur pertama Jawa Tengah.

Masa jabatan Gubernur Pandji Soeroso berakhir pada Oktober 1945, yang kemudian digantikan oleh Raden Mas Tumenggung Wongsonegoro sampai 1949. Berikutnya, ini daftar gubernur Jawa Tengah selanjutnya: Raden Boedijono (1949-1954). Gubernur RMTP Mangoennegoro (1954–1958), Gubernur R Soekardjo Mangoenkoesoemo (1958–1960), Gubernur Mochtar (1960–1966), Gubernur H Munadi (1966-1974), Gubernur H Soepardjo Roestam (1974–1983).

Penjabat Gubernur

Selanjutnya, Gubernur H Ismail (1983–1993), Gubernur H Soewardi (1993–1998), Gubernur H Mardiyanto (1998–2007), Gubernur H Ali Mufiz (2007–2008), Gubernur H Bibit Waluyo (2008–2013), Gubernur H Ganjar Pranowo (2013-2023). Mulai 5 September 2023, Jawa Tengah dipimpin oleh Penjabat Gubernur Nana Sudjana, dengan memperkuat sinergi antarsektor.

Di bawah kepemimpinan Nana, terang Masrofi, Jawa Tengah semakin gemilang. Beragam program terus dijalankan, hingga meraih beragam penghargaan, mulai badan public terinformatif, provinsi dengan Indeks SPBE Tertinggi, Penghargaan Dharma Karya Kencana Atas Intervensi Pencegahan Stunting Pemprov Jateng Capai 98%, dan sederet penghargaan lainnya.

“Kini, Jawa Tengah telah berusia 79 tahun. Kerja sama, kolaborasi, dan kerja keras terus dilakukan. Sinergi antarsektor terus dibangun, demi wujudkan Jateng maju gemilang,” beber Masrofi, seperti dilansir jatengprov.go.id, Selasa 13 Agustus 2024.

Sambut Positif

Penetapan 19 Agustus sebagai hari jadi Provinsi Jawa Tengah, tidak lepas dari sumbangsih pikir warga Jateng, tokoh, dewan perwakilan rakyat daerah, hingga Pemprov Jateng.

Anggota Komisi A DPRD Jateng Sthepanus Sukirno menyambut positif hal tersebut. Menurutnya, perayaan HUT Jateng setiap 19 Agustus, selaras dengan histori perjuangan bangsa Indonesia.

Ia menyebut, Jawa Tengah merupakan bagian tak terpisahkan dari Republik Indonesia. “(Hari) Ultah Jateng menjadi 19 Agustus, ya tidak apa-apa wong memang sudah ada bukti (peristiwa historis),” tuturnya, akhir pekan Agustus ini.

Sukirno mengatakan, proses perubahan tersebut bermula dari surat aduan Dewan Harian Daerah (DHD) 45 kepada Komisi A DPRD Jateng. Selanjutnya, hal itu direspon oleh Komisi II DPR RI, yang akhirnya membahas terkait UU delapan provinsi.

Hal tersebut lantas disambut Pemprov Jateng dengan membikin peraturan daerah, yang sesuai dengan undang-undang tersebut. Maka lahirlah Perda Nomor 5 Tahun 2023. Dia berharap, agar masyarakat memiliki suatu kebanggaan terhadap Jawa Tengah, yang menjadi salah satu provinsi yang tumbuh di awal NKRI berdiri. (ADE)

Berita Terkini