Bakal Gelar Aksi Demo, Kesbangpol Kendal Pertemukan Mahasiswa dengan Dinas Terkait

Minggu, 11 Agustus 2024 22:02
Kesbangpol Kendal dan dinas terkait saat berdiskusi dengan Aliansi Mahasiswa Kendal yang akan menggelar demo. Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Usai menerima surat pemberitahuan dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Kendal perihal pemberitahuan aksi demo Aliansi Mahasiswa Kendal, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kendal langsung mengajak perwakilan Aliasi Mahasiswa Kendal untuk beraudiensi dengan dinas terkait,Minggu sore, 11 Agustus 2024 di salah satu kafe di Kecamatan Weleri, Kendal.

Audiensi dipimpin Kepala Kesbangpol Kendal, Alfebian Yulando dan dihadiri perwakilan dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Ketua dan perwakilan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah serta dari kepolisian.

Baca juga: Semarak HUT Kemerdekaan di RW 21 Sendangmulyo, Arnaz Riuhkan Suasana dengan Main Tebak-tebakan

Dari surat pemberitahuan tersebut, tertulis Aliasi Mahasiswa Kendal yang terdiri dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Kendal beserta Badan Eksekutif Mahasiswa Kendal, Pergerakan Mahasisa Muslim Indonesia dan Ikatan Mahasiswa Kendal berencana bakal menggelar aksi demo pada Senin, 12 Agustus 2024.

Aksi dimulai sekitar pukul 10.00 WIB rencananya akan melibatkan sekitar 150 mahasiswa. Dengan titik kumpul di Gedung Dakwah Pusat Muhammadiyah Kendal dan mereka akan menyampaikan orasinya di depan Kantor Bupati Kendal.

Kepala Badan Kesbangpol Kendal menuturkan, pihaknya mengajak Aliansi Mahasiswa Kendal untuk bermediasi dengan dinas terkait guna mendapatkan solusi terkait tuntutan yang akan disampaikan mereka pada aksi demo.

"Jadi sesuai tugas dan fungsi Badan Kesbangpol, kami bertugas untuk menjaga kondusivitas wilayah, sehingga hari ini kami berupaya memfasilitasi pertemuan dari Aliansi Mahasiswa Kendal dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan yang dikeluhkan para mahasiswa tersebut," terang Alfebian Yulando.

Namun demikian dirinya sangat menyayangkan ketidakhadiran dari Kepala Disdagkop dan UKM Kendal, Toni Ari Wibowo yang seharusnya dapat memberikan penjelasan secara detail dan langsung kepada aliansi mahasiswa.

"Sangat disayangkan Kepala Disdagkop dan UKM Kendal tidak hadir. Karena beliau memang sebagai pengambil kebijakan sangat ditunggu teman-teman aliansi," bebernya.

Baca juga: Mundurnya Airlangga Bakal Berdampak pada Cakada Lampung

Ia menyebut, masyarakat maupun mahasiswa berhak mengemukakan pendapatnya di depan umum. Namun jelang Pilkada 2024 ini dirinya menilai kondusivitas wilayah juga perlu dijaga. Terlebih dari oknum-oknum tidak bertanggungjawab dan memanfaatkan situasi diantara mahasiswa yang tengah menyuarakan pendapatnya.

"Kami berharap kalau akan mengemukakan pendapat didepan umum atau demo itu harus mempunyai dasar yang kuat. Biar tidak dinilai ada muatan politik atau pesanan khusus karena saat ini adalah tahun politik jelang pilkada," imbuh Febi sapaan akrabnya.
Menghormati
Meski dari mediasi tersebut, Aliansi Mahasiswa Kendal tetap bersikukuh menggelar aksi demo, pihaknya tetap menghormati dan mempersilakan para mahasiswa untuk mengemukakan pendapatnya. Namun ia berpesan agar para mahasiswa tetap melakukan aksi dengan damai dan tidak anarkis.

"Audiensi ini penting sekali karena mereka bisa mendengar langsung jawaban dinas terkait. Tetapi kalau mereka tetap akan demo itu hak mereka. Kami akan berkoordinasi dengan Polres untuk menjaga aksi tersebut agar tidak anarkis dan berjalan damai," tandasnya.

Baca juga: Resep Cara Membuat Ayam Shihlin Renyah dan Gurih, yang Sedang Viral

Sementara, Ketua Ikatan Umum Muhammadiyah Kabupaten Kendal, yang juga sebagai Koordinator lapangan, Naufal Abdul Afif mengatakan, dari hasil mediasi pihaknya akan tetap menggelar aksi demo sesuai jadwal yang telah direncanakan. Ia menyebut ada beberapa tuntutan yang akan disampaikan aliansi mahasiswa. Diantaranya terkait nasib para pedagang Pasar Weleri, gaji buruh dan tambang ilegal.

"Kami berterima kasih kepada Kepala Kesbangpol Kendal yang telah memfasilitasi dengan dinas terkait untuk mendapatkan solusi terbaik. Tapi tuntutan kami tidak hanya ke dinas perdagangan tetapi juga dinas tenaga kerja dan dinas lingkungan hidup. Dan dari audiensi kami dengan Dinas Perdagangan mereka tidak bisa memberikan jawaban karena kepala dinasnya juga tidak datang. Jasi intinya kami tetap akan melaksanakan aksi demo besok," ungkap Naufal.

Ia berharap, aksi demonstrasi yang akan dilaksanakan Aliansi Mahasiswa Kendal dapat menjadi perhatian Pemkab Kendal. Dan langsung mendapat tanggapan serta solusi dari Bupati Kendal.

"Harapan dari kami bisa bertemu dengan Pak Bupati dan setelah itu difasilitasi untuk bertemu dengan dinas terkait. Karena mungkin kalau Bupati yang meminta mereka tidak bisa mengelak," harap Naufal.

Baca juga: Hati-hati Memilih Vendor Wedding, Sudah Kena Tipu Korban Diancam UU ITE

Dirinya berjanji akan melaksanakan aksi demonstrasi secara damai. Dan seluruh peserta aksi diwajibkan mengenakan seragam almamater mereka masing-masing untuk menghindari adanya oknum yang menunggangi aksi demo tersebut.

"Nanti setiap pimpinan akan mengawal. Kalau ada yang tidak dikenal yang akan memancing kerusuhan atau menunggangi kita akan langsung berkoordinasi dengan kepolisian," pungkasnya. (Anik)

Berita Terkini

Demokrat Rekom Mirza-Jihan

Politik • 2 jam 31 menit lalu