Bocah 6 Tahun di Kaliwungu Tewas Tercebur Sumur saat Temani Ibu Cuci Pakaian

Jumat, 9 Agustus 2024 06:36
Peristiwa terceburnya bocah di Kaliwungu, Kabupaten Semarang menjadi perhatian warga.

UNGARAN, HELOINDONESIA.COM - Nasib nahas menimpa salah satu keluarga di Desa Mukiran, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Salah satu anaknya yang berusia 6 tahun tewas tercebur ke dalam sumur saat ibunya mandi.

Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W SH SIK MH melalui Kapolsek Kaliwungu Iptu A Ruly Asmoro SH MH menyampaikan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis 8 Agustus 2024.

"Benar bahwa kejadian menimpa anak usia 6 tahun berinisial BL yang masih duduk di bangku Taman Kanak- kanak, dimana saat kejadian korban menemani orang tuanya yaitu ibu kandungnya Marsiyem (40) mencuci pakaian di sekitar sumur yang lokasinya tepat disamping rumah pada kisaran pukul 12.30 WIB,'' ungkap Kapolsek.

Baca juga: Kejaksaan Negeri Kabupaten Semarang Musnahkan Barang Bukti dari 56 Perkara, Mulai Sabu hingga Ponsel

Selanjutnya Iptu Ruly kembali mengatakan, selesai mencuci sekitar pukul 13.00 WIB, ibu korban mandi di kamar mandi yang berada bersebelahan dengan sumur. Saat itu korban bermain di sekitar sumur dengan posisi bibir sumur dalam keadaan tertutup semua bagian dengan papan.

Selang beberapa waktu ayah korban Purnawan Joko (45) yang berada didalam rumah mendengar suara pecahan kayu dan teriakan minta tolong anaknya, dan ayah korban mendatangi lokasi sumur.

"Mengetahui anaknya tercebur ke dalam sumur dengan kedalaman kurang lebih 15 meter, ak ayah korban minta bantuan tetangga sekitar dan diputuskan Pak Topo (tetangga) untuk turun ke dalam sumur. Namun saat proses evakuasi, Pak Topo mengalami sesak napas diduga terdapat gas di dalam sumur dan langsung dilarikan ke puskesmas,'' bebernya.


Meninggal

Selanjutnya, kata kapolsek, perangkat desa menghubungi Polsek Kaliwungu dan selanjutnya bersama BPBD Kabupaten Boyolali melakukan evakuasi.

''Sekitar pukul 15.00 Wib korban BL berhasil diangkat dari dalam sumur. Setelah dilakukan pemeriksaan pihak Puskesmas Kaliwungu korban dinyatakan sudah meninggal dunia,'' jelasnya.

Baca juga: Prodi S1 Teknik Sipil USM Gelar Sosialisasi Kurikulum OBE

Ditambahannya, dari keterangan orang tua maupu keluarga korban, BL yang merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara in, sudah setahun belakangan menderita sakit epilepsi dan rutin ke RSU dr Moewardi Solo untuk melakukan kontrol dan terapi.

Pihak keluarga yang menerima kejadian tersebut membubuhkan surat pernyataan menolak dilakukan autopsi. Kapolres melalui kapolsek juga memberikan imbauan kepada orangtua untuk selalu mengawasi keberadaan putra-putrinya, apalagi yang bersangkutan punya riwayat sakit. (Aji)

Berita Terkini

Demokrat Rekom Mirza-Jihan

Politik • 2 jam 28 menit lalu