Gangguan Ginjal Pada Anak, Kadiskes Minta Orang Tua Hindari Makanan Instan

Selasa, 6 Agustus 2024 15:29
Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran Media Apriliana/Foto: Ist

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Kasus cuci darah pada anak-anak terjadi karena ada gangguan pada fungsi ginjal yang disebabkan makanan instan yang kerap dikonsumsi.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Pesawaran Media Apriliana, mengingat maraknya kasus cuci darah pada anak yang terjadi baru-baru ini di beberapa tempat di Indonesia, disebabkan bahayanya makanan instan yang sering dikonsumsi.

Baca juga: Elkan Baggott Resmi Gabung Blackpool dengan Status Pinjaman

"Dari vonis gangguan fungsi ginjal tersebut, disebabkan karena kebiasaan mengonsumsi makanan instan terutama yang manis-manis," kata Nana panggilan akrabnya, Selasa (6/8/2024).

Menurutnya, karena fungsi ginjal adalah penyaring dari makanan yang masuk sebelum dialirkan ke seluruh tubuh, maka perlu anak-anak tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan instan.

"Karena ada zat-zat makanan yang tidak baik sehingga bisa menggerogoti ginjalnya, kalau sudah begitu maka yang harus dilakukan adalah cuci darah," ujarnya.

Baca juga: Apresiasi Kinerja Menteri AHY dan Jajaran dalam Penyelesaian Kasus Pertanahan, Kapolri: Pukul Mafia Tanah Sampai Tuntas!

Ia mengingatkan kepada orang tua khususnya di Kabupaten Pesawaran yang memiliki anak untuk memperhatikan pola makan dan pola hidup.

"Pada pola makan dan minum sederhana, bisa diawali dengan rutin minum air putih. Dengan diterapkan pola hidup sehat tersebut, diharapkan penyakit tidak akan menyerang," jelasnya.

Nana mengungkapkan, bahwa pola hidup sehat harus diajarkan sedini mungkin kepada anak-anak kita.

"Sementara di Pesawaran sendiri alat cuci darahnya tidak aktif jadi data secara lengkapnya masih belum bisa dijelaskan," pungkasnya. (Rama)

Berita Terkini