Yayasan Langit Sapta dan BPN MoU Pelayanan Inklusif

Rabu, 31 Juli 2024 22:32
YLS bersama BPN Kota Bandarlampung menaja kerja sama pelayanan inklusif lingkup Kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN) setempat, Rabu (31/7/2024). Helo Lampung

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Yayasan Langit Sapta (YLS) bersama BPN Kota Bandarlampung menaja kerja sama pelayanan inklusif lingkup Kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN) setempat, Rabu (31/7/2024).

Pelayanan inklusi yaitu layanan bagi kelompok rentan yang terdiri atas mereka yang lanjut usia, anak-anak, wanita hamil, dan penyandang disabilitas.

Yayasan sosial kemanusiaan yang didirikan Dr Veronica Saptarini, aktif dalam pemberdayaan-pemuliaan komunitas penyandang disabilitas terutama 'teman tuli' yang berbasis di Lampung.

Yayasan Langit Sapta dan Pemkot Bandarlampung untuk menandatangani naskah nota kesepahaman (MoU) pelayanan inklusif lingkup Kantor BPN Kota Bandarlampung.

Ketua Yayasan Langit Sapta, Rafli Pramudya, dan Kepala Kantor (Kakan) Pertanahan Kota Bandarlampung, Djujuk Tri Handayani, saling menandatangani MoU tersebut.

Kakan Pertanahan Kota Bandarlampung, Djudjuk Tri Handayani pidatonya mengatakan, maksud kerja sama dalam rangka mendukung penyelenggaraan pelayanan publik inklusif di BPN Bandarlampung.

"Sebagaimana diamanatkan Pasal 29 ayat 1 Bagian Kelima tentang Pelayanan Khusus, Undang-Undang Nomor 25/2009 tentang Pelayanan Publik yang mengatur bahwa 'Penyelenggara berkewajiban memberikan pelayanan dengan perlakuan khusus kepada anggota masyarakat tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan'," ujar ia.

Dijelaskan, "masyarakat tertentu" dimaksud merupakan kelompok rentan, antara lain penyandang disabilitas, lanjut usia (lansia), ibu (bumil), anak-anak, korban bencana alam, dan korban bencana sosial.

"Nah, salah satu bentuk pelayanan dengan perlakuan khusus yaitu penyediaan sarana dan prasarana ramah kelompok rentan yang diselenggarakan oleh unit penyelenggara pelayanan publik, dalam hal ini yakni Kantor Pertanahan Kota Bandarlampung," ujar eks Kepala Bidang Penyelenggaraan Pusdiklat Kementerian ATR/BPN RI ini.

"Sehingga, pada akhirnya tujuan adanya kerja sama ini ialah terlaksananya penyelenggaraan pelayanan publik inklusif yang mudah, aman, nyaman, dan mandiri, melalui penyediaan sarana prasarana, dan sosialisasi layanan pertanahan bagi masyarakat kelompok rentan serta pelatihan petugas pelayanan," imbuh Djudjuk, yang baru saja berulang tahun ke-58 pada 28 Juli lalu ini.

Seturut apresiatif, founder Yayasan Langit Sapta, Dr Veronica Saptarini, melalui Ketua Yayasan Langit Sapta, Rafli Pramudya, secara khusus menyampaikan kehadiran sebanyak tiga orang perwakilan "teman tuli" pada momen tersebut juga sebagai dukungan bagi terlaksananya pelayanan publik inklusif bagi kaum penyandang disabilitas pada Kantor Pertanahan Bandarlampung.

"Adanya silaturahim dan kerja sama ini, kita semua berharap tujuan dari pelayanan publik bagi seluruh lapisan masyarakat bisa terus terwujud, khususnya juga pelayanan terhadap penyandang disabilitas serta lansia," impresi Rafli, dengan dukungan bersama, diharapkan kedepannya pelayanan publik inklusif yang mudah, aman, nyaman, mandiri, optimistis dapat terwujud dan terus hadir dalam layanan Kantor Pertanahan Kota Bandarlampung.

Terhubung Rabu malam, Rafli mengafirmasi , kedepannya para "teman tuli" binaan YLS ini akan jadi penyebar informasi di kalangan tuli dan teman-teman disabilitas lainnya. "Salam I.L.U. (I Love You, red)," pungkas Rafli, pesan singkatnya menunjukkan emoticon salam tiga jari (jari jempol, jari telunjuk, jari manis) yang dalam bahasa isyarat penyandang disabilitas berarti saya sayang anda. (Muzzamil)


 - 

Berita Terkini