Harga Kopi Tinggi, Petani di Temanggung Diminta Tetap Jaga Kualitas

Rabu, 31 Juli 2024 06:49
Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo saat memanen kopi. Foto: jatengprov.go.id

TEMANGGUNG, HELOINDONESIA.COM - Penjabat (Pj) Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo berharap para petani di wilayahnya terus menjaga kualitas kopi, dengan memanennya saat biji sudah tua dan berwarna merah.

“Saya mengingatkan kepada petani, meskipun harga kopi cukup tinggi, hendaknya tetap menjaga kualitas dengan memetik kopi merah, untuk menjaga kualitas kopi Temanggung,” katanya, Selasa 30 Juli 2024, seperti dilansir jatengprov.go.id

Baca juga: Omzet Penjualan di Rembang Expo 2024 Tembus Angka Rp 2,1 Miliar

Hary berharap, harga biji kopi yang saat ini masih tinggi bisa bertahan lama, paling tidak dua, hingga tiga tahun ke depan.

“Harapan saya, harga yang tinggi ini jangan membuat euforia terhadap masyarakat petani kopi. Petani harus tetap menjaga kualitas, jangan petik hijau, tetap petik merah,” imbaunya.


Penjabat bupati menuturkan, harga kopi saat ini relatif tinggi, kopi jenis Robusta pada kisaran harga Rp70.000-Rp75.000 per kilogram, sedangkan jenis arabika mencapai Rp150.000 per kilogram.
“Kopi jenis robusta, sebelumnya Rp30.000-Ro40.000 per kilogram, jadi ini naiknya cukup tajam,” tambahnya.

Bupati menekankan, jangan sampai dengan harga yang tinggi ini, justru menjatuhkan para petani kopi karena mereka mengabaikan kualitas.

Baca juga: Dekopin Kendal Keluhkan Susahnya Proses Perizinan Koperasi

Sebagai informasi, kopi Robusta di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, ditanam di dataran rendah, seperti di Kecamatan Kaloran, Jumo, Candiroto, Pringsurat, dan Wonoboyo. Sedangkan, jenis arabika dikembangkan di dataran tinggi, seperti Kecamatan Kledung, Bansari dan Tretep. (Aji)

Berita Terkini