HELOINDONESIA.COM - Sering kali kita menjumpai kelompok anak-anak remaja yang mencari tumpangan gratis, dengan cara menggandol truk-truk yang melintas di jalan.
Pada hal situasi seperti ini sangat berbahaya, apalagi mereka menggandol truk-truk berukuran besar seperti trailer, bisa saja ketika naik sang pengemudi tidak mengetahuinya.
Peristiwa semacam itu dialami kelompok remaja usai belajasan tahun yang terjatuh kemudian terlindas truk trailer yang dinaikinya di ruas Jl Raya Mastrip Kebraon, Karangpilang, Kota Surabaya, Sabtu (20/7/2024) siang.
Seorang remaja tewas akibat terjatuh saat proses mau turun dari truk, korban diperkirakan berusia sekitar 15 tahun, warga Driyorejo Kota Baru, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Kanit Lantas Polsek Karangpilang, Kota Surabaya, Iptu Supriono melaporkan korban meninggal semula bersama tiga temannya sesama remaja belasan naik truk trailer.
Dikisahkan Supriono awalnya tiga remaja teman korban yang menggandol truk, hendak turun dengan naik truk trailer.
Saat itu ketika truk mendekati simpang tiga Kebraon, Kota Surabaya truk kemudian mengurangi kecepatan karena ada pejalan kaki lain yang hendak menyebrang.
Saat bersamaan ketika truk mulai mengurang kecepatan satu remaja melompat dari truk kemudian turun dari sisi kiri truk trailer
Baca juga: Remblong Truk Berisi Keluarga Gresik Terguling dan Tabrak tebing di Jalan Tembus Magetan-Tawangmangu
Sementara seorang lagi masih di atas truk, sedangkan satu orang lagi dalam proses hendak turun, namun sayang remaja ini malah terpeleset duluan.
Setelah korban terpeleset, kemudian terjatuh dan terlindas ban belakang truk trailer hingga meninggal dunia ditempat kejadian.
Tak lama kemudian datang ambilan dari Dinkes kemudian mengevakuasi korban meninggal ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Sementara teman korban menurut Supriono kondisinya masih syok, sehingga belum bisa dimintai keterangan, tidak mengira temannya meninggal terlindas truk yang ditumpanginya.
Sementara menurut Supriono sopir truk mengatakan jika dia sudah mengetahui bahwa di belakang truknya ada penumpang tak diundang,d engan cara menggandol di kendaraannya.
Sebenarnya san pengemudi kabarnya mau mencarikan tempat yang aman untuk menurunkan 3 remaja tersebut, namun saat belum sampai di lokasi yang dimaksut korban sudah turun duluan dari truk, hingga harus mengalami kecelakaan.
Terkait kejadian seperti ini, pihak kepolisian sudah berulangkali untuk menghimbau kepada para pengemudi, jika mengetahui ada anak-anak yang hendak menggandol truk agar berhenti.
Polisi pun kemudian juga sering meminta kepada para remaja secara baik-baik agar mengurungkan niatnya menggandol truk seperti itu, karena membahayakan keselamatan nyawa.
"Kita selalu memberikan himbauan kepada mereka, namun jika polisi tidak ada, maka diserahkan kepada para sopir agar mereka kooperatif untuk mengingatkan adik-adik seperti ini," kata Supriono. **