Uji Kompetensi Tata Rias Pengantin Banjar Upaya Lestarikan Budaya

Jumat, 19 Juli 2024 08:11
Baamar Galung Pancar Matahari adalah salah satu baju pengantin dari suku Banjar. (ist/helokalsel) Kalsel

BANJARBARU, HELOINDONESIA.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memfasilitasi puluhan perias pengantin untuk mengikuti uji kompetensi tata rias pengantin Banjar ba’amar galung pancar matahari. Acara ini bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Kalimantan Selatan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi) Melati.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun, melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Raudati Hildayati, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menunjukkan bahwa para perias memiliki keterampilan yang mumpuni dalam tata rias pengantin, khususnya tata rias pengantin Banjar ba’amar galung pancar matahari.

“Uji kompetensi ini diadakan untuk memastikan bahwa peserta memiliki keahlian di bidang tata rias pengantin,” ujarnya di Banjarmasin, Kamis (18/7/2024).

Ia menjelaskan bahwa uji kompetensi ini diikuti oleh puluhan perias pengantin yang tergabung dalam DPC Harpi Melati maupun yang berasal dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.

Sementara itu, Ketua DPD Harpi Melati Provinsi Kalimantan Selatan, Heny Rusilawati, menambahkan bahwa hasil uji kompetensi menunjukkan bahwa sebagian besar peserta telah memenuhi standar yang ditetapkan.

“Namun, karena tata rias pengantin adat Banjar tidak terlalu sering digunakan, kami mendorong para perias untuk lebih sering menggunakan tata rias pengantin Banjar ba’amar galung pancar matahari agar semakin mencintai budaya adat Kalimantan Selatan,” jelasnya.

Ketua DPP Harpi Melati, Suyatmi Harun, menyatakan bahwa kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi DPD di seluruh Indonesia untuk mengadakan uji kompetensi bagi perias di daerah masing-masing.

“Dengan uji kompetensi ini, nantinya para perias dapat berbagi pengalaman dengan seluruh anggota di DPC masing-masing,” katanya.

Ketua Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tata Rias Pengantin, Kannu, berharap setelah mendapatkan sertifikat kompetensi, para perias dapat lebih profesional dalam melayani masyarakat. “Dengan adanya sertifikat, kualitas mereka dapat diakui oleh masyarakat,” ujarnya. 

Baamar Galung Pancar Matahari adalah salah satu baju pengantin dari suku Banjar. Secara tradisional berwarna kuning. Baju ini terbuat dari bahan beludru (velvet) untuk mencerminkan kemewahan, serta kaya akan aplikasi manik-manik (airguci) dengan berbagai motif.

Pakaian untuk mempelai laki-laki berupa hiasan kepala dari bahan serupa, jas, celana panjang, dan sarung pendek (sepanjang lutut). Mempelai perempuan mengenakan amar (mahkota) dari logam berwarna emas berbentuk dua naga berebutan mustika dan tumpukan kembang goyang.

Selain itu dipercantik dengan hiasan bunga serta ronce dari kelopak mawar merah dan kembang melati yang menguncup untuk melambangkan kesucian gadis perawan. Dibelakangnya halilipan (lipan) yang terbuat dari janur. Bajunya berupa atasan lengan pendek dengan hiasan sabuk berwarna emas, sedangkan bawahannya menggunakan sarung dengan motif halilipan dan sisik naga, sama dengan pada pengantin pria.

Berita Terkini

Aquran Kita

Opini • 3 jam 49 menit lalu