MIN 1 Bandarlampung Diduga Pungli Dalih Perpisahan Siswa Kelas 6

Selasa, 16 Mei 2023 17:32
(Foto Hajim/Helo Indonesia Lampung) Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Bandarlampun

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bandarlampung diduga melakukan pungutan liar (pungli) kepada para orangtua murid kelas enam dengan dalih acara perpisahan.

Menurut salah seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya, pungutan tersebut tidak disampaikan lewat surat resmi, tapi melalui Whatsapp Grup (WAG) yang intinya setiap orangtua dimintai Rp500 ribu.

"Permintaan uang perpisahan itu cuma disampaikan lewat WAG tidak ada surat resmi dari sekolah. Ini kan aneh, ada dugaan pungli ini," ucapnya

Selain itu, dana perpisahan itu dinilai cukup besar sementara seusai MIN anaknya akan perlu biaya lagi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

"Setelah lulus kan kami (orangtua) bakal keluar uang lagi untuk masuk MTS atau SMP, itulah alasan saya keberatan selain alasan lain yang sudah saya ceritakan," ungkapnya.

Ini daftar penggunaan dana perpisahan Kelas 6 MIN 1 Bandarlampung.
1. Rihlah ke Laut (transport PP, makan siang).
2. Kaos plus sablon nama-nama siswa.
3. Milad dan pelepasan di gedung (biaya sewa gedung, toga, makan siang (3 kotak nasi & 3 kotak snack) siswa + orangtua wali murid).
4. Selendang tapis (nama siswa).
5. Dokumentasi.
6. Foto ijazah.
7. Cinderamata/kenang-kenangan untuk sekolah.

Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Bandarlampung Said menjelaskan, bahwa hal itu bisa atas kesepakatan dengan Komite Sekolah MIN 1. "Nanti, kita pelajari dahulu," ujarnya tak terburu-buru menanggapinya.

Diakuinya, tidak ada kebijakan dari Kemenag Kota Bandarlampung yang mengharuskan sekolah meminta biaya perpisahan sekolah dari orangtua siswa. Bisa jadi itu kebijakan masing-masing sekolah, katanya.

"Yang jelaa, kita pelajari dulu, pihaknya juga belum bisa mengambil tindakan, setelah kita cek kebenarannya baru akan kita berikan arahan ke pihak sekolah apakah kegiatan ini memberatkan orangtua siswa," ujarnya.

Menurutnya, memang sudah umum, kegiatan perpisahanseperti itu, namun harus mempertimbangkan kemampuan orangtua siswa, tidak serta merta harus dengan biaya besar, tukasnya kepada "Helo Indonesia Lanpung", Selasa (16/5/2023). (Hajim)

Berita Terkini