Peningkatan Permintaan Hewan Kurban di Kalimantan Selatan Naik 100 Persen

Selasa, 28 Mei 2024 05:25
hewan kurban didatangkan dari NTT dan NTB untuk Iduladha di Kalsel. (ist/heloindonesia) Iduladha

BANJARBARU, HELOINDONESIA.COM - Permintaan hewan kurban untuk Iduladha di Kalimantan Selatan meningkat signifikan tiap tahunnya.

Data menunjukkan bahwa pada tahun 2022, jumlah hewan kurban di kabupaten/kota di Kalsel mencapai 10.553 ekor. Pada tahun 2023, jumlah tersebut meningkat lebih dari 40 persen, menjadi 14.527 ekor. Sementara itu, untuk tahun 2024 diperkirakan akan diperlukan sekitar 21.791 ekor hewan kurban.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel, Suparmi, mengatakan bahwa kenaikan permintaan hewan kurban yang hampir mencapai seratus persen ini menunjukkan perbaikan ekonomi di Kalimantan Selatan. Selain itu, peningkatan ini juga dipengaruhi oleh efek program Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti Plasma (Siska Ku Intip).

Meski permintaan hewan kurban melonjak tajam, masyarakat di Kabupaten Banjar tidak perlu khawatir karena data menunjukkan ketersediaan hewan kurban mencapai 26.659 ekor. "Artinya, stok masih melebihi dari permintaan yang ada," kata Suparmi.

Mengenai antisipasi penyakit hewan, hingga saat ini tidak ada laporan terkait hal tersebut. Namun, pihaknya tetap waspada dan telah memerintahkan instansi peternakan kabupaten/kota untuk melakukan pengawasan langsung.

"Kami sudah mengeluarkan surat edaran mengenai pengawasan ini di tingkat kabupaten/kota. Setiap hewan yang masuk ke Kalimantan Selatan harus melalui karantina, jadi ini menjadi kewenangan dari badan karantina," jelasnya.

Menurut Suparmi, ketersediaan pasokan hewan kurban juga dibantu oleh pengiriman dari luar daerah sehingga stok sangat mencukupi. Pemasok hewan kurban di Kalimantan Selatan antara lain berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

"Untuk data hewan dari luar masih kami kerjakan, namun semua berada dalam pengawasan," tutupnya.

Mengenai pencegahan wabah penyakit yang biasanya menjangkiti hewan kurban seperti PMK, lato-lato, atau LSD, Suparmi menjelaskan bahwa situasi tersebut sudah bisa dikendalikan.

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk tidak khawatir dalam membeli hewan kurban saat Iduladha nanti.

Di Kabupaten Banjar, berdasarkan data, pemotongan hewan kurban pada tahun 2023 mencapai 2.211 ekor, baik sapi maupun kambing. Permintaan untuk tahun 2024 diperkirakan akan meningkat menjadi 3.317 ekor, namun ketersediaan saat ini masih kurang, yakni hanya sekitar 1.291 ekor.

Berita Terkini