LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Pemkot Bandarlampung menonjobkan lima kepala puskesmas yang pelesiran ke Hongkong tanpa izin Wali Kota Bandarlampung. Kadisnya tak berani berkomentar takut dengan atasan ya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kesehatan Kota Bandarlampung Desti Megaputri ketika dikonfirmasi wartawan "Helo Indonesia Lampung", Jumat ( 3/3/23), menolak berkomentar permasalahan ini.
"Kita tidak berani berkomentar atas perintah atasan," tandasnya sambil melangkah cepat menuju mobil dinasnya usai acara Pembagian Insentif Kader Posyandu Puskekel, Sub PPKBD, BKB di Lapangan Futsal Srikandi.
Kepastian nonjob ini datang dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Herliwaty. Dia membenarkan sudah keluar SK penonjoban kelima kepala puskesmas tersebut.
Namun, dia tidak mengetahui penyebabnya. Herliwaty mengarahkan agar konfirmasi ke Desti Megaputri.
Kelima kepala puskesmas itu tugas di Puskesmas Palapa, Simpur, Kotakarang, Sukaraja, dan Labuhanratu, ujar sumber "Helo Indonesia Lampung", Kamis (2/3/23). "Mereka pergi keluar negeri tanpa izin atasan," ujarnya.
Kadisnya yang biasanya mengusulkan jika ada bawahannya yang dianggap melanggar aturan kepegawaian. BKD hanya menindaklanjuti dan mengeluarkan SK untuk penonjoban setelah diketahui Wali Kota Eva Dwiana.
Dia menduga ada masalah kedisiplinan atau pelanggaran kerja dan yang mengetahui itu ya kepala Dinas kesehatan. (Hajim)