DPUPR Kendal Lakukan Kajian Pergeseran Jembatan Kali Bodri

Kamis, 4 Mei 2023 20:01
Petugas PUPR Kendal saat melakukan pengecekan kondisi jembatan Kalibodri, Kamis 4 Mei 2023. Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Jembatan Kali Bodri di Jalan Guru Sulaiman, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mengalami pergeseran pada posisi sambungan. Sehingga mengakibatkan tiga celah pada lantai jembatan tersebut ikut melebar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kendal, Sudaryanto, saat melakukan pengecekan, membenarkan bahwa pergeseran tersebut mengakibatkan adanya celah yang melebar yaitu di sebelah Timur selebar 7 sentimeter, di tengah 13 sentimeter, dan sebelah Barat 7 sentimeter.

"Setelah kita cek ternyata memang betul, terutama di sambungan tengah itu ada gap 13 sentimeter, normalnya kan 3-5 sentimeter," tuturnya, Kamis 4 Mei 2023.

Namun demikian, Sudaryanto belum dapat mengatakan penyebab pergeseran tersebut. Pihaknya masih akan melakukan kajian-kajian untuk mengetahui detail penyebab bergesernya jembatan Kalibodri yang menjadi jalur alternatif dari Kendal menuju Weleri atau sebaliknya.

"Untuk mengetahui penyebab pergeseran jembatan secara detail dibutuhkan waktu antara tiga minggu hingga satu bulan. Kalau penyebabnya apa kan bisa macam-macam. Apakah struktur bawahnya itu yang terjadi penurunan atau pergeseran. Atau struktur atasnya. Nah itu baru kita cek. Nanti dari semua kajian itu nanti baru kita bisa menjawab penyebabnya dan melakukan penangan dengan tepat," bebernya.

Dirinya menambahkan, untuk sementara celah yang diakibatkan pergeseran akan dilakukan penutupan dengan menggunakan plat baja. Sudaryanto juga mengimbau pengendara untuk berhati-hati saat melintasi jembatan.

"Tadi saat memeriksa lokasi, Pak Bupati juga berpesan agar segera dibuatkan pengamanan preventif, supaya warga yang melintas bisa berhati-hati dan merasa nyaman. Kemudian penanganan jangka pandeknya, segera menginventarisir komponen-komponen apa saja yang bisa dipasang dan bisa diberbaiki atau diperbaharui," imbuh Kepala DPUPR.


Pengamanan Preventif


Sudaryanto menegaskan, meski dinilai masih aman dilalui namun sebagai upaya pengamanan preventif, pihaknya telah memasang rambu-rambu peringatan agar kendaraan bermuatan berat diatas 8 ton sementara tidak melintasi jembatan yang sudah berumur sekitar 35 tahun tersebut.

"Bukan kalau dilewati bisa langsung ambrol tapi ini kita kan belum tau penyebabnya. Ya biar pergerakannya tidak semakin parah ya kita imbau kendaraan bermuatan berat untuk memutar dulu," paparnya.

Sementara, menurut keterangan salah seorang warga Desa Penanggulan Kecamatan Pegandon, Wardi, sambungan jembatan Kali Bodri tersebut sudah lama melebar, namun pergeseran kali ini terlihat lebarnya semakin banyak.

"Kami berharap pemerintah segera melakukan pembenahan. Jika tidak bisa berbahaya bagi para pengendara yang melintas," tandasnya.(Anik)

Berita Terkini