Anak Buah Suka Pamer, Kalapas Rajabasa Tingkatkan Disiplin dan Integritas

Kamis, 27 April 2023 13:50
Kalapas Rajabasa MaizarSekdakab Pesawaran Wildan Foto Hajim/Helo Indonesia Lampung

HELOINDONESIA.COM - Ada anak buah suka pamer kekayaan via medsos, Kalapas Kelas 1 Rajabasa Bandarlampung Maizar, BcI, SSos, M.Si mengatakan akan lebih menegakkan disiplin dan integritas jajarannya.

Walau, viralnya Dhawang Delvie, sipir Lapas Rajabasa yang viral flexing kekayaan: naik moge Harley Davidson, bergaya di kolam renang rumahnya, hingga pamer punya apotek tak seluruhnya benar.

"Lapas Rajabasa berkomitmen terus memperbaiki kinerja petugas, meningkatkan pelayanan yang lebih baik, transparan, dan akuntabel. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap Dhawang Delvie," katanya.

Kanwil Kemenkumham Lampung telah menariknya dari Lapas Rajabasa sekaligus dalam rangka pemeriksaan dan pembinaan. "Yang bersangkutan sudah tarik ke Kanwil Kemenkumham Lampung untuk menjalani pemeriksaan," katanya.

Namun hingga saat ini belum diputuskan jenis hukuman disiplin seperti apa yang akan dijatuhkan kepada yang bersangkutan, mengingat hasil pemeriksaan lanjutan dari Tim inspektorat belum selesai, katanya.

“Dari pemeriksaan awal, kami dapati fakta-fakta bahwa sebenar kekayaan yang dipamerkan saudara Dhawang tak semunya milik pribadinya, seperti moge yang diposting tahun 2020, sebenarnya yang bersangkutan hanya menumpang foto untuk bergaya di atas moge dan bukan barang miliknya,” jelas Kalapas.

" Terkait postingan kolam renang berukuran 2,5 X 4 m (kecil) memang diakui yang bersangkutan berada di rumah pribadinya yang dibeli tahun 2020 seharga 200 juta. Dia menyebutkan rumah tersebut dibelinya dengan dana yang sebagian besar berasal dari bantuan mertuanya.

“Iya, itu rumah Dhawang, tapi itu dibeli dari bantuan mertuanya yang merupakan pengusaha,” terang Maizar.

Lebih lanjut,ia menambahkan, bahwa rumah sakit yang ramai diberitakan di medsos sebenarnya adalah klinik bersalin milik mertuanya di daerah Lampung Selatan yang sudah berdiri sejak tahun 2009 dan bukan merupakan miliknya.

”Demikian keterangan yang bersangkutan dalam pemeriksaan Tim yang dipimpin oleh Kadivpas Farid Junaedi,” ujar Kalapas Rajabasa dalam rilis yang diterima "Helo Indinesia Lampung", Rabu (26/4/2023)

Maizar juga menjelaskan bahwa Dhawang merupakan pegawai gol. III a dengan masa kerja 13 tahun dan memiliki gaji sekitar 8 jutaan per bulan. Dia juga tercatat memiliki usaha pemeliharaan burung khusus untuk mengikuti kontes tingkat daerah maupun tingkat nasional sejak tahun 2017.

Sementara istrinya berprofesi sebagai bidan (ASN di puskesmas) dan punya pekerjaan sampingan membantu layanan kesehatan di klinik bersalin milik orang tuanya. Terkait isu soal ada bisnis catering yang dijalankan Dhawang di dalam lapas, Maizar dengan tegas membantahnya.

“Di Lapas Rajabasa memang ada kantin yang dikelola oleh koperasi Lapas Rajabasa. Kantin itu menyediakan barang kebutuhan sehari-hari (klontong) dan makanan jadi untuk pegawai dan narapidana,” tukasnya. (Hajim)

Berita Terkini