Ironi Puan Maharani Tebar Baliho Presiden 2024, Ganjar yang Jadi Capres PDIP: Mamaknya Aja Gak Percaya

Minggu, 23 April 2023 18:17
Baliho bergambar Puan Maharani pernah bertebaran dimana-mana. Bertuliskan Presiden 2024. (Foto: ist)

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ? Terpilihnya Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP menjadi perbincangan masyarakat luas. Ternyata, bukan sekedar membahas Ganjar Pranowo, namun banyak pula yang memperbincangkan nasib Puan Maharani.

Masyarakat luar punya persepsi tersendiri dengan nasib Puan Maharani, karena fakta sebelumnya telah disuguhkan kepada masyarakat luas, siapa pun bisa melihat. Seperti adanya baliho bergambar Puan Maharani terpasang dimana-mana.

Dalam berbagai tebar baliho yang terpasang dimana-mana, jelas terbaca bahwa Puan Maharani ingin menjadi Presiden RI. Seperti spanduk yang diunggah pegiat media sosial Nicho Silalahi, (semoga ini baliho asli), ada gamar Puan Maharani dengan teks berbunyai: Puan Maharani Presiden 2024. Di bawahnya dituliskan: Perempuan Indonesia Bangkit.

Meski Puan Maharani dengan baliho itu, dalam persepsi yang membaca spanduk, ingin menjadi Presiden RI. Namun, kenyataannya, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menetapkan Ganjar pranowo sebagai capres PDIP. Dan bukannya Puan Maharani yang menjadi capres PDIP.

Terkait hal itu, Nicho Silalahi (dengan akun @Migran_TV_7777) menilai ada suatu ironi, ia memberikan pendapat yang bernada ketus sekaligus termuat rasa iba terhadap Puan Maharani. Ada tiga larik unggahan Nicho Silalahi di twitter itu, namun hanya larik pertama dan ketiga yang dituliskan lengkap di sini.

?Akhirnya Ibu Kandung Sendiri Yang Mengubur Mimpi dan Mematahkan "Sayap Kebhinekaan Untuk Menjadi Presiden 2024". Kini Yang Tersisa Kepakan ?.  dalam Etalase Mini Market, Bukan Begitu Tante. @puanmaharani_ri ? Mysterous Man dan Rambo Cuma Menjadi Jongos Petugas Partai,? tulis Nicho Silalahi (@Migran_TV_7777).

Warganet soni_kedua (@soni_akun_kedua menyahut singkat: ?Cucu Bung Karno, bang...jangan dilupakan,? tulisnya.

Nicho Silalahi menimpali, tettap dengan nada kritik keras. ?Mamaknya aja gak percaya ke dia memimpin negri ini gimana kita (rakyat) mau percaya dia memimpin Negri ini ?? tulisnya.

Atas pernyataan Nicho Sialalahi tersebut, seorang warganet tampak iba. ?Teganya teganya teganyaaa...? tulis warganet Musafir Papa @musafir_papa.

Warganet lain memberi analisis singkat, dan diujungnya peringatan untuk satu partai yang terkait dengan persoalan ini. ?Skarang mamak merasa menang, tapi dia lupa, umur sudah sepuh. Pak uban jadi atau gak jadi pres. sudah diberi panggung di internal partai. jangan terkejut, jika partai itu berpindah tangan,? tulis Papazola (@zola_papazola2).

Tapi, warganet Dany (@danyharto) menilai banyak pihak tertipu, karena Mega adalah politisi matang dan taktis. Aksinya membuat scenario pihak lain ambyar.

?Kadrun tertipu? kirain Mega politikus kemarin sore yg mdh di provokasi utk memilih puan spy mudah dikalahkan.Trynt dia pilih GP yg elektabilitasnya sll 2 level diatas anies. Skenario lsg ambyar? dan dengar2 SP bakal balik kanan grak krn gak ada peluang anies utk menang,? tulisnya.

Tapi dua warganet ini menilai bahwa Si Emak tak percaya pada si anak. Ema tak percaya anak sendiri. Lebih percaya kepada petugas partai. Trah Soekarno bisa punah,? Gemini (@NewsGemini49617).

?Sang putri layu sblm berkembang.... Smntra ibu suri tersandera oleh boneka kayu peliharaany... Waktuny Sang uban mjd mesin penindas wong cilik,? tulis Bonie (@Bangkit55489150). (*)

(A Winoto)

Berita Terkini