Musrembang TBT, Ahmad Nazaruddin: Fokus 12 Skala Prioritas

Jumat, 2 Februari 2024 14:31
Pj Bupati saat membuka Musrembang (Foto Rohman/Helo Indonesia Lampung)



LAMPUNG-HELOINDONESIA.COM–

Pemerintah Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT), Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat Kecamatan tahun 2024, dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025.

Musrembang tersebut dipusatkan di Balai Tiyuh (Desa) Tunas Asri, di pimpinan langsung Pj Bupati Tubaba, M. Firsada, Camat TBT, Ahmad Nazaruddin dan turut dihadiri para Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh adat, tokoh agama dan tamu undangan lainnya, Jumat (02/02/2024).

Dikatakan Camat TBT, Ahmad Nazaruddin, dalam musrembang hari ini kami sudah rumuskan ada 12 skala prioritas yang kita tekanan, diantaranya secara garis besar yakni, pertumbuhan ekonomi, Inspatruktur, Stunting dan lain sebagainya.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi itu penting, karena sebuah ibukota harus memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik,

"Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tentunya dibutuhkan stimulan skema-skema terutama juga bagaimana barang-barang atau putaran jasa yang ada di kecamatan TBT ini betul betul bisa berjalan dengan baik," katanya.

Selanjutnya, yang tidak kalah penting yakni inspatruktur. Ini juga sudah menjadi skala prioritas karena bagai mana pertumbuhan ekonomi mau membaik kalau inspatruktur tidak dibenahi.

Lanjut dia, adapun spesifik usulan pembangunan inspatruktur skala prioritas yang pertama kita tetap mengusulkan pembangunan jalan dua jalur dari simpang tiga menuju ke arah tiyuh panaragan karena bagaimanapun sudah 78 tahun panaragan menjadi ibu koto dan cika bakal Kabupaten Tubaba.

Kemudian usulan pembangunan kantor kecamatan, yang sudah kita usulkan sejak tahun 2021 dan pada tahun 2022 sudah terealisasi pengadaan tanah seluas 1,5 hektare, yang terletak tepat di depan kantor camat sekarang

Disamping itu, kata dia, tidak kalah penting terkait penanganan stunting karena ini menjadi skala prioritas skala nasional. Bagaimana intervensi stunting baik faktor penyebab jambannisasi dan juga sanitasi.

"Untuk upaya yang telah kita lakukan dalam penanganan stunting yakni memberikan tambahan makanan yang sehat, bergizi dan alhamdulillah setelah kita bekerja keras bersama semua pihak kita mendapatkan prestasi pada tahun 2023 dan 2024 kita bisa keluar dimana kita menjadi lokus stunting. 21 tiyuh dan kelurahan yang ada di Kecamatan TBT tidak lagi zero stunting," jelasnya.

Namun kita tidak boleh lengah karena stunting ini banyak faktor seperti lingkungan, pola asuh dan lain sebagainya.

Untuk diketahui, data stunting kita oada tahun 2023 di 3 puskesmas yakini, Puskesmas Mulyo Asri pada tahun 2023 sebanyak 48 dan pada tahun 2024 ini menjadi 23, kemudian di Puskesmas Panaragan Jaya 68 sekarang tersisa 41 dan Puskesmas Candra Mukti 14 sekarang oada tahun 2024 turun menjadi 7.

Pada kesempatan musrembang hari ini, Pj Bupati M. Firsada, Menyampaikan kegiatan ini menjadi momen khusus bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai usulan rencana pembangunan yang jadi skala prioritas bagi Pemerintah Kedepan.

"Jadi setiap usulan dalam Musrenbang yang disampaikan masyarakat dari masing-masing tiyuh di setiap kecamatan akan dihimpun dan didiskusikan bersama, untuk memilih dan menentukan usulan mana yang masuk dalam prioritas pembangunan,"Kata M. Firsada.

M. Firsada, menjelaskan bahwa kita hari membuat RKPD rencana kerja pemerintah daerah yang akan diprogramkan nanti tahun 2025 karena yang 2024 sudah disusun tahun 2023 Itulah kenapa harus ada musrenbang.

Namun, kendati demikian, saya menyampaikan permohonan maaf kepada lapisan masyarakat, sebab, tidak semua yang menjadi aspirasi masyarakat dapat dipenuhi dan terealisasikan. Kita akomodir mana yang benar-benar harus di prioritaskan.

"Hal tersebut dikarenakan adanya berbagai keterbatasan dan beragam persoalan pembangunan yang tentunya itu menjadi bahan pertimbangannya dalam menetapkan skala prioritas pembangunan di tahun ini," katanya.

Selain itu, M. Firsada juga meminta kepada para cama, kepala tiyuh, untuk memprioritaskan usulan kegiatan yang memiliki manfaat bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, peningkatan produksi dan produktivitas, serta memperlancar keterjangkauan pusat-pusat pelayanan ekonomi, SDM, usulan pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik. (Rohman).

Berita Terkini