BPIP: Lewat Medsos, Paskibraka adalah Role Model Pelaku Pancasila

Kamis, 13 April 2023 21:16
Tim BPIP berpose bersama anggota Paskibraka dari enam provinsi yang menjadi peserta kegiatan pembinaan ideologi Pancasila. Foto: Ist

PALEMBANG, HELOINDONESIA.COM - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Direktorat Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan, menyelenggarakan Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2022 untuk Provinsi NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan dan Bengkulu.


Kegiatan tersebut digelar di Palembang Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 13 April 2023, dengan jumlah 5.138 yang terdiri atas anggota paskibraka kabupaten/kota, dari enam provinsi tersebut.


Pembinaan dibagi menjadi dua sesi, dengan beberapa kelas dibagi lewat kelas-kelas daring dari zoom meeting. Hadir daring dan luring dalam acara ini, Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Rima Agristina, dan Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Antonius Benny Susetyo.


Sekanjutnya, Dewan Pakar Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri, Darmansjah Djumala, dan Direktur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Sadono Sriharjo. 


Dari Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan, hadir Kepala Bidang Ideologi Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik, Marwan. 

Generasi Unggul


Yudian menyatakan bahwa Paskibraka harus bisa menjadi generasi unggul dengan menguasai banyak kemampuan dan bahasa. Dengan kemampuan berbahasa asing, maka mereka akan mampu bersaing tidak hanya di kancah nasional, tetapi juga internasional.


Rima Agristina, sebagai koordinator program Paskibraka, menyatakan bahwa menjadi duta Pancasila adalah suatu amanah yang sangat besar.

"Pesan kami adalah, kalian calon-calon pemimpin Indonesia di masa depan. Kami berharap pada masa tersebut adik-adik menempati posisi kepemimpinan di Indonesia, dan dengan bekal pembinaan nilai Pancasila, adik-adik dapat menjadi generasi unggul, cerdas, dan berdasar pada nilai Pancasila," sebutnya. 


Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo menyatakan bahwa Paskibraka juga memiliki tugas sebagai penyebar dan role model pelaku Pancasila di Indonesia. 


"Dan dengan era digital saat ini, tugas itu dapat diwujudkan dengan memakai media massa mainstream dan media sosial (medsos) menyebarkan nilai-nilai Pancasila," sebut Benny. 


Pakar komunikasi politik tersebut menjelaskan bahwa generasi muda (milenial dan Z) dicatat sebagai pengguna gadget dan medsos terbesar, kira-kira sekitar 93% dari jumlah yang ada.

Budayawan itu pun menyatakan panggilan Paskibraka adalah menjadi suara kebenaran.

"Pasukan harus memberi kebenaran, mendidik masyarakat dengan nilai keutamaan Pancasila, dan memberikan hiburan lokal, serta menjadi inspirasi. Gunakan media sosial sebagai sarana aplikasi nilai-nilai Pancasila, mulai dari sekarang," tutupnya.

Darmansjah Djumala, dalam paparannya, menanamkan pengetahuan sejarah pembentukan Pancasila.

"Saya rasa pengetahuan sejarah ini harus diketahui generasi muda, agar dapat mengerti kenapa Pancasila dan bagaimana Pancasila terbentuk menjadi ideologi bangsa dan negara kita," katanya.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Austria ini juga menjelaskan bahwa generasi muda harus menyadari tantangan Pancasila, yang bersifat nasional dan internasional.


''Tingkat nasional adalah gerakan-gerakan dari dalam yang menyebarkan paham-paham dan pengetahuan yang salah soal Pancasila dan sejarahnya, sedangkan internasional, paham-paham liberalisme, sosialisme, dan juga teokrasi, itu sangat berusaha masuk dan menghancurkan kesatuan persatuan yang sudah terjalin,'' tandasnya. (Aji)

Berita Terkini