LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perempuan Indonesia Maju (PIM) Lampung berkolaborasi dengan Universitas Presiden (President University) menggelar uji coba alias try out seleksi masuk perguruan tinggi bagi siswa-siswi di Provinsi Lampung.
Kepala Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Presiden Suresh Kumar mengatakan tujuannya guna memberikan kesempatan bagi lulusan baru SLTA untuk uji coba seleksi masuk perguruan tinggi.
"Anak-anak kita dapat menguji kemampuannya melalui try out ini, terutama dalam penggunaan bahasa Inggris," kata Suresh usai pelaksanaan uji coba di Hotel Horison, Kota Bandarlampung, Rabu sore (12-4-2023).
Sebab, di Universitas Presiden menerapkan penggunaan bahasa Inggris sebagai kata pengantar selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi tersebut.
PIM berkolaborasi dengan President University "try out" masuk perguruan tinggil (Foto Praphty/Helo Indonesia Lampung)
"Jadi melalui try out ini, mereka dapat menguji kemampuan bahasa Inggris yang telah dipelajari semasa di sekolah," jelasnya.
Menurut dia, uji coba itu diikuti sekitar 100 peserta dari 200 pendaftar online. "Dari data kita ada 200 peserta yang mendaftar. Namun yang hadir sekitar 100 peserta pada sore hari ini," ujarnya.
Selain itu, perguruan tinggi tersebut juga memberikan beasiswa penuh bagi anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan di Universitas Presiden.
"Kerja sama dengan PIM ini, juga guna memberikan beasiswa penuh untuk anak-anak Lampung. Kriterianya lulusan baru atau dua tahun pascalulus SMA," jelasnya.
Sementara, Ketua DPD PIM Lampung Azizah Tata Rozak, SOS, MM berharap, nilai tinggi yang diraih hasil try out tersebut, dapat menjadi tolak ukur guna meluluskan para peserta.
"Hasil try out ini diharapkan peserta yang meraih nilai standar sesuai standar Universitas Presiden, dapat diterima melalui jalur bea siswa," ujar Azizah.
Dia mengharapkan lahir generasi muda yang lebih berkualitas. Salah satu indikatornya, yakni menempuh pendidikan di perguruan tinggi terbaik. "Jadi anak-anak kita, menjadi sumber daya manusia yang lebih unggul," ujarnya. (Prapthy)