Kolektif Seni Tubaba siap menggelar "Resital Akhir Pekan"

Kamis, 13 April 2023 17:39
Anak-anak sekolah seni Tubaba saat latihan (Foto Rohman/Helo Indonesia Lampung)

LAMPUNG-HELO INDONESIA.COM- Sekolah Seni Tubaba, kembali menggelar presentasi akhir pendidikan kesenian pada tahun 2023 ini dengan bertajuk "Resital Akhir Pekan". Pendidikan Kesenian untuk Pembentukan Karakter.

"Kolektif Seni Tubaba, yang terdiri dari Sanggar Pakem, Garis Budaya dan Sekolah Seni Tubaba,"ujar Direktur Sekolah Seni Tubaba, Semi Ikra Anggara, kepada Helo Indonesia Lampung, Kamis (13/04/2023).

Kali ini, lanjut Semi, Kegiatan tahunan ini juga didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tulangbawang Barat.

Resital akhir pekan akan menampilkan sejumlah kesenian yakni musik perkusi, gitar, pameran keramik, pameran seni rupa, teater anak dan dari tari anak dan seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan di area Tiyuh ?tiyuh, kota Budaya Ulluan Nughik, Panaragan.

" Adapun seluruh rangkaian kegiatan akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 April 2023, pada sore, pukul 15:30-17:30 WIB. Selanjutnya pada malam hari,  20;15 WIB. Dilanjutkan dengan penayangan film The Quest, dua film dokumenter yang menarasikan sejarah masuknya Islam di Aceh dan Bali,"Tuturnya.

Selain itu, tambah nya, akan ditayangkan film vertical. Penayangan film akan digelar di Sesat Agung, Islamic Center Tubaba.

Untuk diketahui Penayangan film merupakan kerjasama antara Madani International Film Festival (Jakarta) dan Sekolah Seni Tubaba.Melewati sekira 16 pertemuan, sekira 100 anak Tubaba yang rata-rata berusia 7 hingga 13 tahun, belajar berbagai kesenian, namun titik tekannya bukan pada produk kesenian itu sendiri, melainkan melalui setiap tahapan prosesnya, setiap peserta didik berupaya mengembangkan diri menjadi lebih berkualitas.

"Kurikulum menekankan bagaimana peserta didik memiliki rasa empati, solidaritas, kesetaraan, kerja keras dan menumbuhkan pemahaman tentang lingkungan," jelasnya.

Adapun Sejumlah seniman yang terlibat di hari Puncak kegiatan antaranya Tri Susanti Rahmat (Susan), Andika Ananda, Chandra Purwakanti, Ismail, Andika Ananda, Yoyon Gideon, Khoirul Hartoko, Kiki Windarti, Khusnul, Naya Isnaeni, John Heryanto, Mustofa, Baskoro Wicaksono, Suvi Wahyudianto dan Riyadus Shalihin,
dengan konseptor program Semi Ikra Anggara.

"Program ini telah berlangsung selama delapan tahun, berdasarkan gagasan bersama antara pemerintah daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat dan  komunitas budaya di kabupaten setempat. Tubaba percaya proses  kesenian efektif dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM)," kata dia.

Hingga tahun ini, jelas Semi, alumni peserta program ?Pendidikan Kesenian untuk Pengembangan Karakter? telah mencapai 3000 orang, program pendidikan kesenian yang tidak membebani peserta didik menjadi seniman, menghasilkan para alumni yang telah bekerja di dalam berbagai profesi. (Rohman)

Berita Terkini