Jenazah Pasutri Suheri-Riani Korban Dukun Pengganda Uang Tiba di Pesawaran

Selasa, 11 April 2023 19:12
Jenazah korban pasutri tiba di rumah duka (Foto Rama/Helo Indonesia Lampung)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Jenazah pasangan suami istri (pasutri) Suheri dan Riani korban keji dukun palsu pengganda uang Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet tiba di rumah duka.

Jenazah keduanya tiba pukul pukul 06.00 Wib di Dusun Mekarjaya Desa Kalirejo Kecamatan Negerikaton Kabupaten Pesawaran disambut isak tangis kelurga korban dan kerabat.

Panut, yang merupakan kakak kandung dari korban Riani mengatakan, pihaknya akan segera kembali memakamkan kedua jenazah pasutri itu pada hari ini juga (Selasa, 11/4/2023).

"Segera akan kita makamkan hari ini juga," kata Panut, Selasa (11/4/2023).

Ia tidak menyangka jika peristiwa naas ini bisa menimpa adik kandung dan juga suaminya.

"Nggak nyangka sama sekali. Dan juga tidak ada firasat apapun," ujarnya.

Panut juga mengatakan, kedua korban saat pergi, berpamitan akan bekerja, tidak ada untuk tujuan lain.

"Karena dia pergi dan pamit untuk bekerja. Jadi keluarga tidak tahu kalau ada kejadian seperti ini," kata dia.

Sementara, salah satu anggota Polsek Gedongtataan Polres Pesawaran yang ikut mendampingi jenazah pasutri Suheri dan Riani Bripka Gus Herwanto mengatakan, setelah sepekan berada di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah mengatakan tepat pukul 6.00 WIB, jenazah keduanya tiba di rumah duka.

"Iya, kami berangkat dari Banjarnegara jam 3.00 Wib, sore kemarin dan tiba di rumah duka jam 6.00 WIB. Selama dalam perjalanan, Alhamdulillah tidak ada kendala apapun, saya bersyukur lancar," kata Herwanto.

Diketahui, dua pasutri asal Dusun Simbaretno Desa Tanjungrejo Kecamatan Negerikaton Kabupaten Pesawaran, Irsyad - Wahyu Tri Ningsih, dan Suheri - Riani menjadi korban pembunuhan keji dukun palsu Mbah Tohari (45) alias Mbah Slamet di Banjarnegara Jawa Tengah.

Korban Suheri dan Riani pergi dari 25 Juli 2021 dan hilang kontak dengan keluarga pada 8 September 2021 yang lalu. Keduanya berpamitan untuk bekerja bangunan di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur dengan membawa uang Rp 15 juta dan satu unit Mobil Daihatsu Xenia. (Rama)

Berita Terkini