Heboh Pengobatan Ida Dayak, Dokter Ingatkan Masyarakat, Warganet Peringatkan Dokter

Senin, 10 April 2023 12:59
Ibu Ida Dayak sedang mengobati pasien yang mengalami permasalahan tulang. (Foto: tangkapan layar)

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ? Kehebohan pengobatan alternatif Ida Dayak masih mendapat tanggapan luas di masyarakat.  Dengan antusiasme masyarakat yang datang ke pengobatan tradisional Ida Dayak, menggambarkan banyak yang menyambut untuk mencari kesembuhan.

Namun, kalangan dokter mengingatkan dalam penanganan tulang patah,atau masalah tulang perlu diagnosa dan serangkain pemeriksaan.  Penanganan memakan waktu sekian lama, sehingga begitu dipaksa untuk lurus, ada kondisi otot, kondisi saraf, kondisi sendi, dan kondisi-kondisi jaringan-jaringan lainnya hati-hati justru malah bisa semakin rusak.

Adanya tanggapan dari dokter terkait pengobatan tradisional Ida Dayak, ternyata juga ditanggapi balik oleh para netizen, malah ada yang sinis kepada dokter. Warganet memperingatkan dokter tidak perlu merasa tersaingi.

?Para dokter tdk perlu ketar-ketir apalg merasa tersaingi Ibu Ida Dayak. Dulu jaman Papa saya "sakit" di RS di Surabaya, setelah sebulan di RS, dokter menyerah. Gak tau sakitnya apa. Keluarga ijin bawa Papa ke orang pintar di Malang. Ya sembuh. Tadinya terkapar, bisa waras lg,? tulis warganet @Widyarenee.

Ada warganet yang kemampuan Ida Dayak sebagai kearifan lokal Suku Dayak, dan mendorong pengobatan seperti ini dikembangkan, karena kemampuan peyembuhannya melampaui metode medis.

?Kearifan lokal budaya leluhur suku Dayak telah memperlihatkan kemampuan IDA DAYAK dlm menyembuhkan penyakit bahkan  melampau medis. Jika ini fakta, betapa hebat kearifan lokal & budaya Indonesia. Jika dijaga dan dikembangkan Indonesia bisa jadi hegemoni dunia dibidang pengobatan,? tulis warganet @Minietweets.

Bahkan ada warganet yang ingin langkah lebih konkrit lagi, yakni usul  kepada Presiden Jokoi agar Ida Dayak dijadikan master guru untuk menurunkan ilmunya kepada para tenaga medis, agar kemanfaatannya lebih luar ke seluruh negeri Indonesia.

?Kepada bapak @jokowi @dHendropriyono  dll, USUL AGAR IBU IDA DAYAK DI JADIKAN MASTER GURU MENURUNKAN ILMU NYA KE TENAGA TENAGA MEDIS SE INDONESIA, SEHINGGA BISA JADI BANYAK TANGAN TERLATIH KHASANAH NUSANTARA DAPAT BERMANFAAT MENYEBAR HASIL DIDIK NYA KELAK,? tulis SAMEK akun @sholihin_kemas.

Sementara itu, kalangan dokter menanggapi hati-hati, misalnya terkait pengobatan patah tulang atau permasalahan tulang lainnya, yang bisa sembuh dalam sekejap. Dokter spesialis ortopedi dr Adib Khumaidi SpOT mengatakan apa yang dilakukan perempuan yang dijuluki wanita sakti ini tidak bisa disamakan dengan pengobatan medis.

"Sebuah dasar filosofi terhadap ilmu kesehatan di mana cabang-cabang ilmu kesehatan, dan ini kita katakan tidak menjadi bagian ilmu kedokteran," kata Adib di Gedung PB IDI Jakarta baru-baru ini.

Menurut Adib, dalam pengobatan, sebaiknya pasien melakukan serangkaian pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan fisik, penunjang hingga dokter mendapatkan diagnosa.

"Di dalam ilmu kedokteran ada satu pola dasar, ada namanya pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan kemudian akan ditegakan diagnosa dan dilakukan penatalaksanaan," jelas Adib.

Bisa Semakin Rusak

Sedangkan,Dokter Spesialis Ortopedi, Harry Jonathan, mengatakan, apa yang saat itu dilihat sembuh sebenarnya belum tentu dalam kondisi sebenarnya.

"Kita harus ingat saat sebuah kondisi di dalam tubuh itu sudah berubah dan memakan waktu sekian lama, begitu dipaksa untuk lurus, ada kondisi otot, kondisi saraf, kondisi sendi, dan kondisi-kondisi jaringan-jaringan lainnya hati-hati justru malah bisa semakin rusak," kata Harry Jonathan seperti disitat AKI Malam, Rabu 5 April 2023.

Walau sebenarnya terkadang kelihatan tangan atau kondisi tubuh menjadi lebih lurus ketimbang sebelum dipegang Ida Dayak, akan tetapi dikhawatirkan secara fungsional bisa kehilangan fungsinya. Dan hal itulah yang dikhawatirkan oleh para dokter ortopedi dan masyarakat lain yang berpandangan sama.

"Di situ sebenarnya. Jadi mungkin di gambar nanti terlihat lebih lurus, tapi setelah itu, secara fungsional mungkin bisa kehilangan fungsinya, jadi lemas, jadi layu, atau bahkan malah jadi lebih lurus tapi berubah bentuknya. Nah bukan itu yang kita harapkan di sini," katanya lagi.

Bagi Harry apa yang dilakukan Ida Dayak lewat pengobatan alternatifnya tentu patut dipersoalkan. Karena pada dasarnya semua pengobatan tidak bisa digeneralisir. "Semua pengobatan harus bersifat personal, orang demi orang begitu. Jadi jangan semua dipaksa untuk diluruskan, atau semua diterapi dengan cara seperti ini, tidak bisa," kata dokter Harry. (*)

(A Winoto)

Berita Terkini