Buang Istri dari Kapal ke Selat Sunda, Suami Mengaku Ada Bisikan

Jumat, 24 Februari 2023 19:33
Seorang suami saat melempar istrinya ke laut (CCTV/Lampung.heloindonesia.com)

LAMPUNG.HELOINDONESIA.COM -- Seorang suami terekam CCTV membuang istrinya dari KMP Shalem milik PT Surya Timur Line di Selat Sunda. Kapal berlayar dari Dermaga 2 Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad setelah mendapatkan penjelasan Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin Sik di Lampung Selatan.

Berdasarkan video CCTV yang beredar lewat media sosial (medsos), kejadiannya pada Kamis (23/2/2023), pukul 05.15 WIB, katanya lewat relis yang diperoleh "Helo Indonesia", Jumat (24/2/23).

Diceritakannya, setelah KMP Shalem yang dinahkodai Capt Mukrim Arif bertolak dari Merak, di koordinat 05.867.825 S dan 105.756.752 E, sekuriti kapal Siswoyo menerima informasi insiden tersebut.

"Saksi langsung mengecek TKP dan melihat CCTV untuk mendapatkan visual kejadiannya," ujar Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad. Regi, penumpang kapal, melihat kejadian tersebut.

Dia mengatakan ada seorang laki-laki yang tiba-tiba menghampiri istrinya dari belakang dan langsung membopong istrinya sambil berjalan ke tepi kapal dan langsung melemparkan istrinya ke laut.

Saksi bersama keluarga korban berupaya menolong korban yang dapat tertolong lantaran tangannya berhasil memegang besi reling atau pagar besi pembatas kapal sehingga tak jatuh ke laut.

"Selanjutnya saksi mengevakuasi korban dan mengamankan suami korban. Saksi Iswoyo juga sempat menanyai penyebab menjatuhkan istrinya dan ia menjawab bahwa mendapatkan bisikan," katanya.

"Atas permintaan keluarga pelaku dan korban yang pada saat itu berada pada satu kendaraan, permasalahan diselesaikan secara internal keluarga dan tidak melaporkannya ke kepolisian mengingat pelaku dalam proses pengobatan karena ada gangguan kejiwaan.

Sekitar pukul 06.20 WIB, KMP Shalem sandar di Dermaga 2 Pelabuhan Bakauheni dan kendaraan yang dinaiki pelaku melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Lampung Tengah," katanya.

Namun Pihak Kepolisian Resor Lampung Selatan bersama KSKP (Kepolisian Sektor Khusus Pelabuhan) Bakauheni-Lampung Selatan tetap melakukan penyelidikan agar terangnya suatu permasalahan yang terjadi. (Rel/HBM)

Berita Terkini