JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ? Ahli pengobatan tradisional Ida Dayak beberapa kali melakukan pengobatan alternatif undangan para pejabat atau tokoh. Di lingkungan TNI tampaknya sudah tidak asing pengobatan yang dilakukan Ida Dayak.
Sehingga, pihak Kostrad TNI AD pun menghadirkan Ida Dayak untuk memberikan pengobatan alternative bagi masyarakat, yakni pada 3-4 April 2023 yang lalu.
Sayangnya, acara ini dibatalkan karena animo masyarakat begitu besar, ribuan orang datang, sehingga Ida Dayak menyatakan tidak mampu menangani semua, terlebih ada kericuhan segala.
Informasi yang ada, salah satu tokoh TNI pernah mengungdangnya. Yakni, undangan ke rumah Letjen (Purn) AM Hendropriyono.
Ida Dayak juga pernah melakukan pengobatan di Denpom Divif 1 Kostrad untuk Masyarakat Wilayah Bogor pada tanggal 26-28 Maret 2023 lalu.
Kemudian pada 3-4 April 2023 diadakan kembali pengobatan di Lpangan Kostrad Cilodong, tapi kemudian dibatalkan karena terlalu banyak yang berobat.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pun memberikan keterangan terkait pengobatan alternative Ida Dayak di Lapangan Kostrad Cilodong, Depok. Menurutnya, Ida Dayak memang diundang oleh Kostrad TNI AD untuk memberikan pengobatan kepada masyarakat, atau penyembuhan kepada masyarakat.
?Diundang oleh Kostrad untuk menyembuhkan masyarakat di sekitar sini,? kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Rabu (5/4/2023).
Menurutnya, upaya Kostrad mengundang Ida Dayak untuk pengobatan alternatif itu juga sebagai wujud bakti sosial institusi tersebut.
?Itu kan juga merupakan bakti sosial. Bakti sosial dengan masyarakat, diundang, nanti mungkin akan dibiayai Kostrad untuk masyarakat sekitar situ,? kata Panglima TNI Yudo Margono.
?Itu kan juga merupakan bakti sosial. Bakti sosial dengan masyarakat, diundang, nanti mungkin akan dibiayai Kostrad untuk masyarakat sekitar situ,? kata Yudo, Rabu (5/4/2023).
Menurut Yudo, pengobatan alternatif Ida Dayak boleh saja. ?Yang penting bisa untuk penyembuhan,? tambahnya.
Sayangnya, pengobatan alternatif Ida Dayak tersebut sebelumnya digelar di Markas Divisi Infanteri I Kostrad, Cilodong, Depok, ada kericuhan, dan sang juru pengobat menyatakan tidak mampu kalau ribuan orang begitu, apalagi ricuh, maka akhirnya dibatalkan. (*)
(A Winoto)