LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - DPRD Bandarlampung (Balam) tak hanya memotong Rp6 miliar dana Dinas Pendidikan, tapi juga "menyembelih" anggaran Disdukcapil sebanyak Rp727.410.800 pada APBD Perubahan 2023.
Pemotongan Rp6 miliar Dinas Pendidikan terdiri dari dana bantuan buat perlengkapan pelajar SD dan SMP program bina lingkungan (biling) Rp4 miliar, pengembangan karir pendidik Rp1.229.000, dan penyelenggaraan proses belajar dan ujian Rp1.047.600.
Sedangkan pemotongan dana Disdukcapil Rp727.410.800 terdiri dari Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebanyak Rp698.610.800 dan tambahan biaya kantor Rp28.800.000.
Baca juga: Ganjar Ungkap Isi Bisikan Jokowi, Berisi Dukungan?
Alasan pemotongan dana Diknas desas-desus berbau politik, tapi pemotongan dana Disdukcapil dan lain-lainnya, menurut Kepala Badan BPKAD Kota Bandarlampung M.Ramdhan kemungkinan OPD yang bersangkutan kurang memberikan pemahaman kepada Badan Anggaran (Banang).
Beda lagi dengan anggota legislatif yang wanti-wanti namanya tak disebutkan, untuk Disdukcapil, pemotongan terkait dugaan kadisnya kaku. "Terlalu kaku," ujarnya usai mengikuti sidang Paripurna Raperda Perubahan APBD 2023 di DPRD setempat, Rabu (27/9/2023)
Padahal, pernah menjadi sekwan (sekretaris Dewan) selama 3 bulan, seharusnya paham dalam tata cara menggolkan anggaran. Ingin dikonfirmasi, nomor reporter Helo Indonesia Lampung yang bertugas di Pemkot Bandarlampung sudah lama kena "blok". (Hajim)
