LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana enggan menanggapi rencana Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) Tahun Anggaran 2024 buat pelunasan hutang Pemkot Bandarlampung pada RSUD Abdul Moeloek.
"Belum ada, belum ada jawaban dari Bunda, jangan mancing-mancing, kebiasaan," ujarnya sambil berlalu usai menyerahkan petikan kenaikan pangkat 340 ASN di Gedung Semergou, Pemkot Bandarlampung, Selasa (19/2023) .
Rencana, Pemprov Lampung akan memotong DBH Pemkot Bandarlampung untuk mengangsur hutang Pemkot Bandarlampung sebanyak Rp21 miliar atau dipotong Rp5,25 miliar per triwulan pada Tahun Anggaran 2024.
Baca juga: Gelar Workshop, Sekda Kabupaten Tubaba Apresiasi PWI
Sebelumnya, Gubernur Arinal Djunaidi dalam Rapat Paripurna Raperda APBD Perubahan Pemprov Lampung, Senin (18-9-2023), akan meminta persetujuan DPRD Lampung untuk melakukan pemotongan mulai APBDP 2023 atau pada APBD 2O24.
Dibanding DBH yang dibukukan Pemkot Bandarlampung pada APBD 2023 sebesar Rp1,1 triliun, pemotongan sebesar Rp21 miliar tidak terlalu signifikan, apalagi Gubernur Lampung Arinal ‘berbaik hati’ tidak akan memotong DBH sekaligus.
“Bisa per triwulan Rp3 miliar sampai Rp4 miliar. Sehingga beberapa triwulan bisa selesai,” kata Arinal. Dikabarkan, Pemkot tidak lagi mendapatkan DBH karena memiliki utang Jamkeskot kepada pihak RSUAM sekitar Rp21 miliar. (Hajim)
