bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Buku Kumpulan Puisi karya Inggit Putria Marga: Kelahiran Kedua Penyeret Babi

Helo Lampung - Nasional -> Peristiwa
Kamis, 30 Maret 2023 20:50
    Bagikan  
Buku Kumpulan Puisi karya Inggit Putria Marga: Kelahiran Kedua Penyeret Babi

Poster Peluncuran Buku "Kumpulan Puisi Penyeret Babi" (Foto De Santoz/Helo Indonesia Lampung)

Oleh De Santoz *

BUKU "Kumpulan Puisi Penyeret Babi" karya Inggit Putria Marga (IPM) lahir kembali dan akan diluncurkan ulang di Toko Gramedia Raden Intan Lampung pada 1 April 2023, pukul 16.00 WIB. Buku terbitan Gramedia Pustaka Utama itu sebelumnya telah diterbitkan pula oleh Anahata pada tahun 2010.

Buku "Penyeret Babi" berisi 72 puisi, ditulis Inggit antara tahun 2001-2009. Jawara Kusala Sastra Khatulistiwa 2020 untuk buku puisi Empedu Tanah itu berharap Penyeret Babi dapat memperkaya khazanah sastra di Indonesia.

"Buku bermutu dan keren patut dirayakan kelahirannya. Saya lahir sebagai penyair di UKMBS Unila dan Komunitas Berkat yakin. Dua lokus itu, saya akui, telah melahirkan penulis dan penyair dan buku-buku yang bermutu," kata IPM saat ditemui awak media di Toko Gramedia, Rabu (29/3/2023).

Sementara itu, terkait persoalan teknis acara, koordinator panitia peluncuran dari Komunitas Berkat Yakin, Haris Forta Negara dan Yulizar Lubay mengatakan bahwa pihak penerbit GPU dan Toko Gramedia membuka acara berformat talkshow ini untuk umum.

"Acara dibuka untuk umum. Ada persembahan musik dari Orkes Bada Isya dan ada doorprize yang menarik. Panitia dari Gramedia juga menyediakan 30 kursi untuk tamu undangan," kata Haris Forta saat ditemui di Komunitas Berkat Yakin.

Yulizar Lubay menambahkan bahwa dalam peluncuran 1 April nanti akan ada buka bersama diakhir acara. Selain itu, kata dia, akan dihadirkan pula sutradara, penyair, dan intelektual Lampung, Ari Pahala Hutabarat. "Bang Ari juga dihadirkan sebagai pembicara,  akan menjadi teman ngobrol estetik dalam peluncuran Penyeret Babi," katanya.

Selamat lahir kembali Penyeret Babi. Selamat memberi rasanya sunyi yang tak terperi dalam hidup yang singkat ini.

* Komunitas Berkat Yakin (KoBer)