LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Pemkot Bandarlampung bersama pemangku kepentingan lain sukses merelokasi 300-an pedagang Pasar Pasir Gintung dan sekitarnya. Namun, masih ada lima pedagang kaki lima (PKL) yang bertahan di emperan kios.
Mereka beralasan menyewa lapak ke pemilik kios di Jl. Pisang menuju Pasar Pasir Gintung yang hendak dibangun menjadi pasar tradisional modern oleh Pemerintah Pusat. Namun, mereka tak mau menyebutkan nilai sewanya.
"Kita ini ngontrak sama ruko sebelah, paling nanti kita benahi saja , tadi juga dapat imbauan untuk menyesuaikan dengan batas tembok, tidak boleh melebihi trotoar," ujar seorang pedagang.
Baca juga: Berkreasi Melukis Tas, Cara Emak-emak di Bambankerep Hasilkan Cuan
Beberapa pedagang yang sudah pindah bisik-bisik mempertanyakan kelima pedagang kaki lima yang tersisa tersebut. "Kok aneh ya, 300 PKL disuruh bongkar, kok yang lima itu dibiarkan, tebang pilih ini mah," kata pedagang lainnya.
Ketua Tim Gabungan Pemkot Bandarlampung Wilson Faisol mengatakan kelima pedagang yang masih bertahan sudah dihimbau dan diberikan surat peringatan untuk dirapihkan, tidak boleh melebihi batas trotoar dan jangan sampai kelihatan kumuh.
"Tapi, kita tetap memberikan surat peringatan agar pindah ke Pasar Smep, kita kasih batas waktu terlebih dahulu, sesuai dengan surat edaran semua PKL harus pindah ke Pasar Smep, tidak ada pengecualian," tandasnya.
Dijelaskannya juga, jalan tempat kelima pedagang tersebut untuk kendaraan alat berat yang akan masuk ke area Pasar Pasir Gintung.
Secara keseluruhan, Pemindahan sekitar 300 pedagang Pasar Pasir Gintung dan sekitarnya berjalan lancar dan aman, Selasa (2/9/2023), pukul 07.00-10.00 WIB. Mereka ditampung sementara di Pasar Smep yang berdaya tampung 600 pedagang.
Baca juga: Pemprov Lampung Akan Gelar Festival Parekraf 2023
Mewakili Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana yang masih ada di Jakarta, Wakil Wali Kota Deddy Amrullah berpesan agar relokasi dilaksanakan secara arif dan bijaksana demi pembangunan pasar yang lebih baik.
Aparat gabungan terlihat ikut mengawasi dan membantu para pedagang pindah dari Pasar Pasir Gintung, Jalan Pisang, Imam Bonjol, Manggis, sampai Jalan Durian ke Pasar Smep yang hanya berjarak 250-an meter.
Tak ada sama sekali kekerasan dan bentrokan, persoenel Satpol PP yang jadi garda terdepan dipimpin Ahmad Nurizki Erwandi terlihat Helo Indonesia Lampung ikut membantu memindahkan barang milik pedagang.
Menurut Ahmad Nurizki Erwandi, Pemkot Bandarlampung telah mengirim surat tiga kali agar para pedagang pindah. "Kami hanya menjaga agar proses pemidahan tak terjadi gesekkan," katanya.
Sebelumnya, banyak pedagang yang sudah pindah lebih dulu sejak kemarin sore. Pemkot Bandarlampung sudah mendapatkan surat peringatan tiga kali dan pada hari ini menyisir pedagang yang masih memanfaatkan batas waktu. (Hajim)
