bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Berakhir Ricuh, Aksi Mahasiswa Lampung Tolak UU Ciptaker

Helo Lampung - Nasional -> Peristiwa
Kamis, 30 Maret 2023 19:13
    Bagikan  
Berakhir Ricuh, Aksi Mahasiswa Lampung Tolak UU Ciptaker

Mahasiswa berusaha merangsek pagar kawat yang kemudian berakhir dengan kericuhan (Foto Endang/Helo Indonesia Lampung)

LAMPUNG,HELOINDONESIA.COM -- Aksi seribuan mahasiswa menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker) berakhir ricuh di depan pintu gerbang DPRD Lampung, Kamis (30/3/2023). Para mahasiswa marah aksi mereka diberi pagar kawat dan tak segera direspon  para wakil rakyat.

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lampung negosisasi sampai sekitar 15 menit. Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay sudah menemui mahasiswa gabungan dari berbagai pergurun tinggi yang ada di Kota Bandarlampung.

Namun, para mahasiswa tetap ingin berdialog di dalam Gedung Dewan. Tak "deal", mahasiswa merangsek pagar kawat. Mereka memaksa bertemu dengan para wakil rakyat di dalam Gedung Dewan.

Aparat kepolisian yang awalnya berusaha melakukan pendekatan persuasif. Karena emosi massa sudah meletup, aparat kepolisian lalu memukul mundur dengan semprotan air pada pukul 14.50 WIB.

Mahasiswa melempari aparat dengan batu, untuk meredam kemarahan mahasiswa, aparat melepaskan tembakan gas air mata. Puluhan mahasiswa ditangkap di bawah hujan.  Para mahasiswa lainnya berangsur membubarkan diri.

Korlab Aliiansi Lampung Memanggil Muhammad Aul mengatakan Aksi demo untuk menolak UU Cipta Kerja salah satunya soal kebebasan karyawan perempuan yang dihilangkan seperti cuti melahirkan. Lainnya, hak lingkungan.

Menurut dia, pemerintah membuat UU Ciptaker berawal dari tahun 2019 dengan adanya omnibus law yang prosesnya tidak melibatkan masyarakat. Bahkan sampai hari ini, kata Aul, UU Ciptaker telah disahkan tanpa keterlibatan rakyat.

Mahasiswa Lampung menggelar aksi  karena masyarakat resah dengan adanya Undang-undang Ciptaker tersebut. Mereka aksi ke gedung DPRD Provinsi Lampung dengan harapan agar pemerintah bisa mencabut UU Cipta Kerja.

Dan kata Aul, aksi unjuk rasa ini dilakukan secara nasional serempak. Menurut dia, mahasiswa akan melanjutkan unjuk rasa serupa jika tuntutan mahasiswa tidak dikabulkan. (Endang)