LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Ratusan Warga dari tiga Kampung di Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah: Ajibaru, Ajitua dan Bumiaji, menggelar doa bersama pada Rabu malam Kamis ( 16- 17/08/23)
Doa bersama di dalam tenda di tanah Ulayat itu bertujuan untuk mendoakan dan mengenang jasa-jasa para pejuang dan pahlawan yang telah mengusir para penjajah yang pernah menduduki tanah leluhur mereka.
Masyarakat dari tiga Kampung Bumiaji, Ajitua dan Ajibaru mengaku telah 9 tahun menggarap kembali tanah pertanian yang selama ini di kuasai salah satu perusahaan terkenal di Lampung yaitu PT. BAJ.
Koordinator warga Mim Habibie mengatakan doa bersama juga bertujuan agar warga memperoleh kembali hak-haknya bertani. Karena bertani merupakan sumber penghasilan warga Anak Tuha.
Baca juga: Seragam Toga Upacara HUT ke-78 RI, Sujarwo Ajak Advokat Jaga Integritas
"Doa yang kami panjatkan ini juga berharap agar kemenangan tanah yang masih bersengketa kembali kepada masyarakat", ujar Habibie.
Menurut Habibie, pemerintah baik Kabupaten, Provinsi maupun pusat agar berpihak kepada masyarakat.
Sementara itu anggota DPRD Lampung Tengah dari partai Nasdem, Hanafiah yang ikut dalam aksi doa bersama itu mendukung aksi damai warga.
Hanafiah berharap warga bisa menjaga situasi yang kondusif, sehingga perjuangan memperoleh kembali hak-haknya tidak sia-sia.
Kini masalah tanah ulayat yang bersengketa dengan perusahaan tersebut masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Gunungsugih (Zen Sunarto)
