bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Ratusan Lapak Dugderan Dibongkar Satpol PP Kota Semarang, Pedagang Dibuat Kecewa

Helo Jateng - Nasional -> Peristiwa
Kamis, 23 Maret 2023 17:38
    Bagikan  
Ratusan Lapak Dugderan Dibongkar Satpol PP Kota Semarang, Pedagang Dibuat Kecewa

Satpol PP Kota Semarang saat membongkar lapak dugderan. Foto: Ist

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Satpol PP Kota Semarang merobohkan sekitar ratusan lapak pedagang Dugderan (penjual saat digelarnya tradisi menyambut Ramadan di sekitar Pasar Johar Semarang), pada Kamis (23/2). 


Ratusan lapak tersebut mangkal  di Jalan Pemuda, Jalan Imam Bonjol dan Jalan Ki Narto Sabdo.

Tiba di Lokasi sekitar pukul 09.45 WIB, petugas langsung merobohkan lapak yang terbuat dari tenda dan terpal. Sebelum dibongkar, terpantau para pedagang sedang transaksi jual beli barang dengan warga.

Pedagang pun tampak buru-buru mengemasi barang dagangan begitu petugas datang.

Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto menjelaskan penindakan ini karena para pedagang berjualan melebihi batas waktu yang telah ditentukan.

"Waktu dagang antara tanggal 10 sampai 21 Maret 2023. Tapi saya pastikan sebelum tanggal 10 mereka sudah dagang. Lalu sampai 23 Maret mereka belum ada pergerakan bongkar. Karena perintah Walikota Semarang, maka kita pantau dan bubarkan," ujar Fajar.

Dia mengungkapkan, Pemkot Semarang sendiri telah menyosialisasikan kepada para pedagang agar patuh pada aturan.

"Kita beri waktu sampai tanggal 22 Maret tapi tidak ada pergerakan. Ini menyebabkan kemacetan lalu lintas," bebernya.

Salah satu pedagang, Zaidah (60), warga asal Semarang Utara mengaku kaget adanya pembongkaran itu. Mestinya, kata dia, para pedagang diberi waktu untuk menutup dagangannya sendiri.

"Harusnya diberilah waktu dua hari untuk bongkar sendiri. Jangan kayak gini," terangnya.

Dia mengaku belum pernah mendapat informasi waktu operasional dugderan.

Pedagang lain, Rama Jambul mengaku kecewa adanya pembongkaran ini.

"Kecewa sekali. Selama 20 tahun jualan saat dugderan, baru kali ini kayak gini," kata Jambul.

Dia juga mengaku sebelumnya tak mendapat informasi kapan harus mengakhiri dagangan di dugderan. Lelaki itu hanya bisa pasrah. (Aji)