bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Imam Besar Masjid Istiqlal: Jadikan Wisata Ramadan, Tapi Jangan Diisi Tontonan Tertawa Terbahak-bahak

Helo Jabar - Nasional -> Peristiwa
Kamis, 23 Maret 2023 11:41
    Bagikan  
Imam Besar Masjid Istiqlal: Jadikan Wisata Ramadan, Tapi Jangan Diisi Tontonan Tertawa Terbahak-bahak

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Dr KH?Nasaruddin Umar. (Foto: Insagram/@nasaruddin_umar)

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ? Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Dr KH Nasaruddin Umar berharap dalam bulan suci Ramadhan ini agar semua pihak dapat melunakkan hatinya dan membersihkan jiwanya. 

Imam Besar Masjid istiqlal juga mengajak agar menjadikan Ramadan sebagai Wisata Ramadan, tapi jangan diisi tontonan tertawa terbahak-bahak.

Hal itu disampaikan KH Nasaruddin Umar dalam Gelora Talk bertajuk 'Ramadan 1444 H di Tahun Politik, Menggelorakan Spritualitas Bangsa', Rabu (22/3/2023).

"Saya ingin menghimbaukan kepada segenap warga masyarakat bangsa, yang Islam ataupun teman-teman agama lain hendaklah saling menjaga toleransi.," kata Nasaruddin.

Nasaradudin mengajak semua pihak agar menjadikan Indonesia sebagai Wisata Ramadhan dengan menyemarakkan bulan suci Ramadhan. 

Namun, ia mengingatkan agar tidak menyajikan tontotan-tontotan yang tidak baik, karena justru akan melecehkan bulan suci Ramadhan. 

"Jangan ada tontotan yang buat tertawa terbahak-bahak, karena tidak menghargai bulan suci Ramadhan. Kalau seandainya tahu,  kalian pasti lebih banyak menangis daripada ketawa-ketawa. Mari kita menghargai bulan suci Ramadhan ini, jangan diisi dengan lawakan," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta, mengatakan,  mengatakan, Ramadan di tahun politik bisa menjadi momentum yang tepat bagi seluruh komponen bangsa untuk membangun koalisi rekonsiliasi, di tengah arus pembelahan masyarakat.

Dimana semua pihak diharapkan dapat membangun soliditas dan meletakkan kepentingan bangsa lebih tinggi diatas kepentingan yang lainnya.

"Saya berpikir, terlepas dari kompetisi politik kita menuju 2024, kita harus tetap meletakkan kepentingan bangsa itu lebih tinggi dari semuanya," kata Anis. (*)

(A Winoto)