bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Langkah Awal Bupati Dendi Atasi Banjir, Drop Pangan dan Bersihkan Sampah

Helo Lampung - Nasional -> Peristiwa
Rabu, 22 Maret 2023 20:56
    Bagikan  
Langkah Awal Bupati Dendi Atasi Banjir, Drop Pangan dan Bersihkan Sampah

Bupati Dendi Ramadhona melihat kondisi dampak banjir bandang dan keadaan warganya. (Foto Rama/Helo Indonesia Lampung)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona langsung menemui warga dan melihat kondisi dampak banjir bandang yang menggenangi 12 desa di kabupatennya, Rabu pagi (22/3/2023).

Dari 12 desa itu, ada enam desa yang terdampak paling parah, yaitu Desa Gedongtataan, Padang Ratu, Padang Manis, Banjar Negeri, Baturaja, Kota Dalom dan Sindang Garut, kata Bupati Dendi.

Langkah pertama penanggulangannya, Bupati Dendi membuka posko-posko bantuan pangan dan kesehatan serta membersihkan sampah yang berserakan terbawa arus banjir bandang Selasa malam (21/3/2023)

"Kalau untuk hari ini, kita melakukan langkah darurat, yaitu pembersihan dampak dari luapan air, seperti lumpur dan material-material yang menumpuk," ujarnya kepada "Helo Indonesia Lampung" dan sejumlah awak media.

Dinas Sosial dan BPBD Provinsi Lampung, katanya, turut memberikan bantuan pangan, pakaian, karpet, kasur, dan makanan siap saji untuk warga terdampak banjir. Mereka juga menyediakan tenda tempat berteduh sementara.

Untuk pembersihan material, Bupati Dendi menurunkan ekskavator ke beberapa titik yang mengalami pendangkalan, terutama di Way Padang Ratu yang memang jadi kewenangan kabupaten.

Bupati Dendi mengatakan banjir bandang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi ditambah kondisi hulu kawasan Tahura Wan Abdurahman yang gundul akibat pembalakan liar.

"Saya harap tidak ada lagi pembalakan liar, yang nantinya akan berdampak kemasyarakat yang tempat tinggalnya dekat dengan aliran sungai," katanya.

Lainnya, banyak sumbatan-sumbatan sampah organik atau perkebunan yang menyumbat aliran sungai, sehingga debit air yang besar mengakibatkan meluap hingga ke pemukiman warga.

Menurutnya, saat ini infrastruktur aliran Way Semah dan Way Padang Ratu juga semakin melebar, karena air mengalir deras dan membawa meterial-material sampah kayu yang menghancurkan badan-badan sungai. (Rama)