bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Banjir Bandang Pesawaran Dampak Rusaknya Tahura Wan Abdurahman

Helo Lampung - Nasional -> Peristiwa
Rabu, 22 Maret 2023 10:39
    Bagikan  
Banjir Bandang Pesawaran Dampak Rusaknya Tahura Wan Abdurahman

Jambatan besi peninggalan Kolonial Belanda yang sering jadi lokasi foto kini "teduduk" dihajar banjir bandang (Foto Rama/Helo Indonesia)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Penggiat lingkungan hidup Edy Karizal mengatakan banjir bandang hingga menjebol jembatan besi peninggalan Kolonial Belanda merupakan indikator kerusakan parah kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdurahman.

"Air hujan 'run off' bebas dari hulu sehingga melibas daerah aliran sungai (DAS) hingga menggenangi belasan perkampungan di Kabupaten Pesawaran," katanya kepada "Helo Indonesia Lampung", Rabu (22/3/2023).

Menurut aktivis konservasi senior ini, kawasan hutan tersebut tak mampu lagi menyerap dan menahan curah hujan akibat adanya perubahan fungsi kawasan hutan konservasi menjadi perkebunan budidaya coklat dan lainnya.

"Ketika curah hujan tinggi maka kemampuan tanaman menahan laju kecepatan arus air di permukaan tanah berlereng menyebabkan tinggkat erosi air plus tanah sangat tinggi," ujarnya.

Edy Karizal (Foto HBM/Helo Indonesia Lampung)

Ditambah lagi, katanya, tutupan tajuk tanaman yang jarang sehingga tak mampu lagi menahan curahan air hujan yang deras alias cepat sehingga langsung menghantam permukaan tanah yang berakibat memacu percepatan erosi.

"Di sisi lain, DAS yang  kapasitas daya tampung airnya semakin sangat sedikit akibat sedimentasi dan sampah hingga terjadi limpasan air sungai (banjir) ke wilayah pemukiman. "Masih banyak lagi penyebabnya," katanya.

"Hutannya dikembalikan seperti semula dengn tanaman endemik yang besar-besar," tandasnya.

Banjir bandang telah menjebol jembatan bersejarah peninggalan Masa Kolonial Belanda jebol diterjang banjir bandang Way Padang Ratu di kawasan Wisata Kali Bronjong, Desa Cipadang, Kecamatan Gedongtaaan, Kabupaten Pesawaran, Selasa malam (21/3/2023).

Jembatan tersebut menghubungkan Desa Pampangan Gedongtataan dengan Desa Cipadang dan juga jadi jalan alternatif ke Desa Padang Manis, Desa Banjar Negeri, Kecamatan Waylima."Rusak parah, putus total, warga tidak bisa lewat mas," kata Sugianto, warga setempat.

Rabu pagi (22/3/2023), "Helo Indonesia Lampung" melihat warga ramai menyaksikan masih berantakannya kawasan wisata yang berada dalam kawasan perkebunan karet PTPN 7 Lampung. Air sungai keruh berwarna kecoklatan.

Wisata Kali Bronjong adalah salah satu destinasi wisata bertema alam hijau yang berkombinasi dengan asrinya nuansa alam dengan view pegunungan beserta air yang bersumber dari mata air langsung sehingga masyarakat banyak yang datang ke kawasan wisata  ini.

Akibat banjir bandang kuat itu, sedikitnya ada 11 desa empat kecamatan terendam banjir bandang  setelah hujan deras sejak pukul 17.00 WIB hingga pukul 20.30 WIB.

Kecamatan Gedong Tataan, Waylima, Kedondong, dan Kecamatan Negerikaton.

Di Kecamatan Gedong Tataan, banjir bandang menggenangi empat desa, yakni Desa Gedong Tataan, Desa Bagelen, Desa Cipadang, Desa Karang Anyar.

Untuk Kecamatan Waylima, banjir bandang menggenangi lima desa, yakni Desa Padang Manis, Desa Gedung Dalom, Desa Baturaja, Desa Banjar Negeri, Desa Kota Dalom.

Kecamatan Kedondong, banjir bandang menggenangi satu desa, yakni Desa Gunungsugih. Sedangkan Kecamatan Negerikaton, banjir bandang menggenangi Desa Kagungan Ratu.  (Rama)