JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ? Petugas Bea Cukai mendapat sorotan buruk. Hal ini setelah heboh di media sosial terkait curhatan Fatimah Zahratunnisa, WNI yang pernah menang kontes menyanyi di Jepang. Ia mengirim Piala ke Indonesia, tapi sempat diminta petugas bayar, meski setelah melalui cekcok akhirnya tidak bayar.
Pengalaman buruk di Bandara ternyata juga dialami putri mantan Presiden Gus Dur (Abdurrahman Wahid), yakni Alisa Wahid. Ia menuliskan cuitan di twitter, sebenarnya, ya nyambar komentar orang lain yang bicara soal ulah petugas Bea Cukai terhadap TKW.
Netizen ini, Edward Lukito (@Edwardlukito) mengungkapkan pengamatannya, beberapa tahun yang lalu ada pemandangan lazim bila rombongan TKW dipalak terang-terangan di Bandara Soekarno-Hatta oleh oknum-oknum, dan petugas keamanan seolah menutup mata. ?Ngga tega kita lihat nya,? tulis akun itu.
Alissa menimpali dangan bercerita pengalamannya sendiri saat di Bandara (Soekarno-Hatta) sekitar 2019 atau 2020 lalu.
?Maaf nyamber. Suatu ketika saya pulang dari Konperensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yg di dalam itu. Mbak petugas nanya :
"Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya." Begitu tulis Alissa Wahid dengan akun @AlissaWahid.
Alissa Wahid, putri mantan Presiden Gus Dur. (Foto: ist)
Dia menuliskan Utas, cuitan Alissa Wahid, di antanya dituliskan dalam bentuk dialog dirinya dengan petugas. Dan itu juga mendapat tanggapan banyak sekali, beberapa di antaranya ditanggapi oleh Putri mantan Presiden Gus Dur itu.
Alissa selanjutnya membuka koper, karena petugas minta paspor, dan sambil mengatakan hanya tiga hari di Taiwan. Lantas, petugas rupanya tak percaya, karena hanya tiga hari, kerja apaan itu, dan bawa koper gede. Alissa menjawab: konperensi. Ia menuliskan:
?Saya buka koper sambil dia minta paspor.
Saya : "cuma 3 hari di taiwan"
Petugas : "Kerja apa 3 hari di taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa?"
Saya : "konperensi"
Petugas : "kok kamu bisa belanja & bawa barang banyak? Kamu kerja apa?" Ndedes..,? tulis Alissa Wahid di akun @AlissaWahid. (Ndedes istilah Bahasa Jawa, artinya bertanya dengan penuh selidik.)
Petugas itu masih ndedes terus, nanya terus, dan masih menanyakan kerjaan apa di luar negeri yang dilakukan. Petugas pun sempat mengaduk-aduk isi koper Alissa.
Petugas : "sering ya ke luar negeri?"
Saya : "ya. Bisa lihat di paspor."
Dia buka? paspor.
Petugas : "kok sering ke luar. Kerja apa?"
Saya : "LSM"
Petugas menengok, tampangnya agak kecut, lalu kembalikan paspor : "Silakan"
Saya beberes koper yg udah dia aduk?..? tulis Alissa Wahid @AlissaWahid.
Menurut Alissa Wahid, setalh kejadian itu, dirinya kalau pas landing di Cengkareng (Bandara Soetta) di sengaja bareng mbak-mbak para TKW (PMI) yang cewek-cewek.
?Saya saja yg anytime bisa panggil paspampres, cukup stres diperlakukan intimidatif gitu. Apalagi mba? PMI yg gak pengalaman,? ujar Alissa dengan emoji sedih.
Tak Kenal Wajah Alissa Wahid
Banyak sekali tanggapan warganet, yang kebanyakan heran dan tidak suka dengan perilaku petugas semacam itu.
Warganet Lutfi Nugrohadi D. Jayadirana (@sersan_seo) menuliskan, aneh petugas kok tidak mengenali wajah Alissa Wahid yang notabene putri mantan Presiden Gus Dur.
?Pas petugasnya buka2 passort kan ada nama sama foto wajah kan ya, segitu ga ngehnya kah mereka. Ikut gemes bacanya,? tulisnya.
?Paling mak jlebbb di hati itu bukan dikira TKI tapi petugasnya nggak tau siapa mbak,? tulis Rasyd @rasyd89_
Ada juga yang mengatakan, ?Kalau saya langsung tak tempeleng mbak kalau saya anak Gus Dur. Untung saya bukan anak Gus Dur tar jadi jelek nama baik bapak saya hehe,? ujar @EnemyofBuzzer.
Alissa Wahid pun menjawab, banyak orang yang tidak mengenali wajahnya. Dia maerasa senang, tidak menjadi sorotan banyak orang.
?Lho yang nggak kenal wajah/nama saya itu buanyaaak. Sudah biasa itu sih. Malah bagus, mas. Biar nggak jadi sombong, merasa terkenal. Dan biar damai. Kalau belum pernah hidup terus?an disorot mata publik, belum bisa membayangkan damainya gak dikenali orang hehehe,? tulis Alissa Wahid.
Ternyata cerita pengalaman dan keluhan Alissa Wahid tersebut ditanggapi oleh akun Bea Cukai yakni lewat
#BeaCukaiMakinBaik, @beacukaiRI.
"Halo, Kak. Kami memohon maaf atas pengalaman tidak mengenakan yang dialami pada saat tiba di Indonesia. Masukan yang diberikan menjadi bahan evaluasi atas pelayanan dan pengawasan barang bawaan penumpang kedepannya. Terima kasih," tulis @beacukaiRI.
Rupanya, tanggapan ini membuat kesal warganet Fahmi (@FahmiAgustian. "Jawaban template admin," tulisnya singkat. (*)
(A Winoto)
