LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Irjen. Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M sangat mengatensi kasus perampokan Bank Arta Kedaton Makmur. Kapolda Lampung itu juga akan memberikan penghargaan kepada dua satpam atas keberaniannya berhasil menggagalkan aksi tersebut.
Hal itu dikatakan Kabid Humas Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si. lewat relis yang diterima "Helo Indonesia Lampung, Jumat siang (17/3/2023).
Hasil penyelidikan awal, satu pelaku berhasil diidentifikasi bernama Heri Gunawan (HG), warga Kecamatan Tanjungkarang Timur. "Saat ini, polisi tengah intensif memeriksa pelaku dan saksi-saksi, ujarnya.
Kabid Humas menambahkan ketika perampokan terjadi pihak Bank Arta Kedaton melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Telukbetung Selatan. Polisi langsung ke TKP, penyelidikan, dan olah TKP, katanya.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita barang bukti satu unit sepeda motor Honda Vario warna merah, dua pucuk senjata api air softgun jenis revolver dan glock.
"Terkait ada atau tidaknya pelaku lain, masih didalami pihak Kepolisian, kami mohon masyarakat bersabar kita doakan semoga peristiwa ini segera berhasil diungkap polisi," tuturnya.
Untuk mengantisipasi kejadian terulang, Polda berharap masyarakat, mendownload aplikasi Polri Super Apps untuk memudahkan meminta bantuan Polri jika ada tindak pidana di wilayahnya," tutup Kabid Humas.
Perampokan itu sendiri baru terjadi di Perbankan Bank Arta Kedaton No.139 di Jl. Laks Malahayati Kel. Kangkung Kecamatan Bumi Waras. HG merampok seorang teller Bank Arta Kedaton ketika selesai mengambil uang dari Bank Mayora.
Pelaku sampai nekad menembak tiga korbannya, yakni Satpam Bank Arta Kedaton atas nama Tito Alexander bersama seorang Teler atas nama Aanbnes hendak mengambil uang di Bank Mayora.
Seteleh mengambil uang di Bank mayora tersebut dan kembali ke Bank Arta Kedaton dengan di Kawal Satpam Bank Mayora atas nama Kismanto, Tiba - tiba datang seorang Pelaku datang merebut tas yang dipegang satpam bernama Tito Alexander.
Dan terjadi tarik menarik antara pelaku dengan Tito dibantu Kismanto. Pelaku kemudian mengeluarkan aenjata air softgun di balik baju langsung menembakkan senjata api tersebut ke arah Tito.
Saat pelaku hendak kabur dengan membawa tas, lalu dihadang saudara Rendy lalu kemudian membekap pelaku dan merebut senjata air softgun yang dibawa pelaku.
"Sesaat Kemudian terjadilah pergumulan antara pelaku dengan Rendi tiba - tiba datang Hance dengan bermaksud ingin membantu malah tertembak oleh pelaku mengenai dada sebelah kanan, imbuhnya.
Kemudian Senjata air softgun yang dipegang pelaku berhasil direbut, dengan dibantu Nasabah,Karyawan dan warga sekitar pelaku berhasil diamankan.
Pandra mengatakan, akibat dari kejadian tersebut 3 (tiga) orang menjadi korban akibat luka tembak, yaitu, Tito Alexander (36 TH) satpam Arta Kedaton, warga Jagabaya, mengalami Luka tembak perut samping sebelah kiri.
Kemudian, Kismanto (41 TH) warga Kotakarang, mengalami luka tembak Pada bagian perut Kanan dan tangan sebelah kanan, dan korban ketiga Hance Chandra (42 TH) warga perum Puri Hijau, mengalami Luka tembak bagian pada dada kanan. (HBM)
